Mungkinkah AS Meninggalkan Asia Pasifik?
Apakah mungkin Amerika kemudian meninggalkan Asia-Pasifik? Sepertinya tidak mungkin jika melihat sejarah Amerika termasuk ketika Perang Dingin berakhir.
“Kami sudah lama mengatakan kepada Amerika bahwa mereka sebaiknya wilayah pasca-Soviet. Kami telah lama mengatakan ‘tinggalkan kami sendirian di ruang [Soviet], dan kami tidak akan mengganggu Anda di tempat lain di seluruh dunia. Tapi Washington tidak setuju dengan hal ini: mereka ingin hadir di seluruh dunia, kecuali amunisi mereka tidak sesuai ambisi mereka,” kata Alexandrov.
“Pada prinsipnya, tidak akan pernah melakukannya. Hanya saja setelah runtuhnya Uni Soviet, Rusia keliru berharap, untuk waktu yang lama, untuk mencoba mengintegrasikan ke Barat. AS, kemudian, melihat diri mereka sebagai pemimpin yang tak tertandingi. Ilusi kemahakuasaan Washington lahir dan terus terus hidup, dan ini sangat berbahaya, karena memprovokasi ancaman perang besar. Dan itu perlu untuk dijelaskan Amerika menggunakan sarana ekonomi, politik dan militer. Washington perlu memahami bahwa mereka tidak kuat untuk melakukan semuanya. ”
China dan AS merupakan mitra dagang penting. Tetapi Alexandrov belum yakin siapa yang lebih tergantung pada siapa. Jika China kemudian mengambil langkah dengan memutuskan hubungan perdagangan dengan AS, seperti Rusia, China akan membangun sistem keuangan alternatif, tanpa partisipasi Barat. Dengan melihat kapasitas manufaktur besar telah terbentuk di wilayah Asia-Pasifik sebuah kemenangan penuh bisa dicapai China dalam satu hal ini.
“Sekarang, kita akan melihat manuver pasukan. China akan terus meningkatkan kekuatannya di wilayah ini. Amerika akan perlu untuk menunjukkan bahwa masih menjadi kekuatan laut paling kuat di dunia. Perlombaan senjata akan berlanjut sampai salah satu pihak kehabisan bahan bakar. Mereka memiliki defisit anggaran yang sangat besar, dan utang publik yang kolosal. Dan Washington tidak akan mampu memikul beban jika kemudian juga harus terlibat dalam perlombaan senjata melawan Rusia. ”
