Ayo ke Albania, Puluhan Pesawat Tempur Dilelang

Ayo ke Albania, Puluhan Pesawat Tempur Dilelang

Jika Anda ingin membeli jet tempur bekas, Albania adalah tempat yang harus Anda datangi sekarang. Negara ini tengah mengobral 40 pesawat usang yang dibangun Soviet dan Cina.

Negara yang dulunya komunis tersebut kini adalah anggota NATO. Sehingga pesawat buatan Soviet atau China jelas tidak lagi bisa digunakan selain karena sudah tua juga tidak kompatibel dengan pesawat aliansi.

Albania kemudian memutuskan melelang jet berkarat yang juga akan digunakan untuk menambah anggaran modernisasi militer dan menghemat ruang di pangkalan udara. Pemerintah Sosialis mengatakan telah menerima minat yang tinggi dari kolektor penerbangan dan museum di luar negeri. Saking banyaknya sehingga pemerintah mengundur tanggal lelang awal dan sedang mempertimbangkan untuk menaikkan tawaran pertama yang semula ditetapkan antara US$8,600 hingga US$14,800).

“Ini kejutan bagi kami,” kata Menteri Pertahanan Mimi Kodheli sebagaimana dikutip Associated Press Minggu 6 Maret 2016 mengomentari banyaknya minat calon peserta lelang dari Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Italia dan negara-negara lain.

Di sudut pangkalan udara Rinasi di luar ibukota Tirana, sebanyak 11 MiG-17 jompo dan jet MiG-19 diparkir berjajar rapi, dijaga oleh dua perwira militer. Warna cat mereka perak abu-abu dengan roundels merah, hitam dan merah yang mulai memudar, ban kempes, beberapa bagian berkarat dan beberapa kanopi kaca pesawat juga rusak.

Mantan mekanik jet Vasil Jongari, 55, tampak malu untuk menunjukkan pesawat saat dikunjungi wartawan. “Ada nostalgia,” katanya, sembari jarinya mengelus-elus gun 32 milimeter milik MiG-19. “Tapi mereka tidak dapat disimpan hanya berdasarkan keinginan. Mereka butuh uang, dan kita tidak punya uang. ”

Ilirjan Kola, 61, mantan pilot Albania yang dulu terbang dengan MiG-15 kemudian beralih ke MiG-19 jet dari tahun 1976 sampai tahun 1991, mengatakan pesawat tersebut terlalu mahal untuk tetap beroperasi.

“MiG begitu mahal,” katanya kepada Associated Press. “Dua mesin MiG-19 mengkonsumsi 52 liter bahan bakar setiap menit. Dengan penerbangan normal 30-40 menit, bayangkan berapa biaya yang dibutuhkan. Lebih baik mereka dijual. ”

Angkatan udara Albania didirikan pada tahun 1951 dan menerima MiG dari Uni Soviet hingga 1962. Setelah pemimpin Komunis Enver Hoxha pecah dengan Rusia, negara terus dipasok dengan pesawat dan suku cadang dari China sampai tahun 1977, ketika Albania juga memutuskan hubungan dengan China.

Sekitar 160 pilot Albania lulus dari akademi militer di barat daya Vlora, dan terbang hingga sekitar 80 jam terbang per tahun. Hanya lima pilot yang masih ada dalam layanan dan sekarang mereka semua menerbangkan helikopter.

“Kami memiliki hak istimewa pada saat itu, dengan makanan khusus dipilih, tempat tinggal, kesehatan dan liburan,” kata Kola. Dia mengatakan makanan datang dari sebuah peternakan khusus di dekat pangkalan udara.

Saat runtuhnya rezim komunis pada tahun 1990, angkatan udara Albania memiliki 200 jet dan 40 helikopter, serta empat pesawat transport IL14, pernah digunakan untuk pejabat rezim yang dijual dalam status memo lima tahun yang lalu.

Tujuh MiG hancur dan bagian mereka dicuri pada tahun 1997, ketika pangkalan militer di seluruh negeri dijarah oleh pemberontakan.

Beberapa jet terus diterbangkan, tetapi kecelakaan mematikan di pangkalan udara terjadi pada tahun 2004 hingga akhirnya mereka diistirahatkan.

Albania bergabung dengan NATO pada tahun 2009, dan sekarang armada penerbangan militer yang terdiri dari helikopter buatan Barat yakni empat Cougars Prancis, tiga EC145 Jerman dan 13 AB205, AB206 dan A109 Italia.

Pesawat yang akan lelang pada tanggal yang belum ditentukan itu mencakup lima jenis jet militer yakni Yak-18, MiG-15, MiG-17, MiG-19, dan MiG-21 serta empat helikopter transportasi Mi-4. Kebanyakan buatan dari tahun 1950-an. “Kita bisa menggunakan uang itu untuk memodernisasi angkatan bersenjata kita,” kata Kodheli, menteri pertahanan.

Kodheli mengatakan lelang akan berfungsi sebagai tes pasar. Jika berhasil, Albania memiliki lebih dari 100 pesawat lain yang tersisa untuk dijual lagi. Wah, banyak stok ini.