Ulyanovsk, Nyaris Jadi Mimpi Buruk Amerika

Ulyanovsk, Nyaris Jadi Mimpi Buruk Amerika

Kapal induk Rusia Admiral Kuznetsov
Kapal induk Rusia Admiral Kuznetsov

Tapi ada logika di balik Ulyanovsk. James Holmes, seorang profesor strategi di US Naval War College, menjelaskan bahwa Soviet ingin membuat pertahanan “blue belt”  atau “sabuk biru” di perairan lepas pantai mereka.

Pertahanan “blue belt” adalah kombinasi dari darat, laut dan kekuatan udara yang akan bekerja sama untuk menggagalkan kapal induk dan kapal selam AS. Rusia bisa mempertahankan wilayah air sambil memberikan patroli aman bagi kapal selam balistik-rudal melakukan misi penangkal nuklir.

“Mereka perlu ‘boomer’ menghilang selama berminggu-minggu pada suatu waktu dalam kedalaman yang aman,” kata Holmes. “Supercarriers Soviet bisa membantu keluar dengan kekuaan udara dan kemampuan tempur permukaan hingga pas untuk pertahanan sabuk biru  untuk mengimbangi gugus tugas Angkatan Laut AS di perairan Eurasia.”

Tapi kebanggaan dan kehormatan nasional juga mendorong keputusan untuk membangun Ulyanovsk. “Jika AS adalah negara adidaya dunia dan Uni Soviet ingin mengikuti, maka pemimpin Soviet menginginkan mainan yang sama untuk menunjukkan bahwa mereka menjaga jarak dan kecepatan. Kedengarannya kekanak-kanakan, tapi ada motif dasar manusia bekerja di sini. ” “Ini bukan semua tentang peran dan misi operator mengeksekusi,” katanya. “Ini tentang martabat bangsa.”

Tapi pertengahan 90an, kapal angkatan laut Rusia banyak yang berkarat di tambatan mereka. Tak ada lagi kemampuan untuk mengejar Amerika. “Soviet tidak bodoh,” kata Holmes. “Mereka tidak akan menghabiskan diri untuk bersaing dengan keluarga Jones, dan sebagai kekuatan tanah besar, mereka jelas memiliki klaim besar pada sumber daya mereka untuk mendanai angkatan darat dan udara. Hanya ada begitu banyak untuk pergi berkeliling untuk proyek-proyek ‘armada mewah’. ”

“Intinya, jika Anda tidak mampu untuk menjaga armada yang ada di laut, di mana Anda akan mendapatkan uang untuk menyelesaikan supercarrier bertenaga nuklir pertama Anda, sebuah kapal yang akan menuntut lebih banyak tenaga kerja yang tidak mampu? ”

Tapi Rusia sekarang tampaknya bersedia untuk menghidupkan kembali mimpi supercarriernya.  Holmes memperkirakan Rusia membutuhan biaya 8,5 miliar Dollar AS dan waktu hingga tujuh tahun untuk menyelesaikan. Tetapi profesor juga mengatakan keinginan Rusia membangun kapal induk sangat serius.

Negara-negara besar memiliki kapal induk, Rusia menganggap dirinya bangsa yang besar, dan oleh karena itu kapal induk akan menjadi simbol kebangkitan nasional dan martabat bangsa. Dengan kata lain, kapal induk baru akan menjadi salah satu alasan lagi  untuk melupakan masa lalu yang buruk ketika Uni Soviet hancur.