Meski bomber siluman B-21 yang tengah dibangun Northrop Grumman akan menjadi pesawat serangan penetrasi paling mampu yang pernah dikembangkan, pesawat baru ini tidak akan dapat menjamin akses ke yang wilayah dengan sistem pertahanan canggih. Itulah kenapa Pentagon bersikeras bahwa perlu untuk mengembangkan rudal Long Range Stand-Off (LRSO). Rudal jelajah berujung nuklir rudal jelajah ini diperlukan untuk menjamin penangkal nuklir Amerika ketika melawan Rusia dan China.
“Saya pikir benar-benar penting untuk kita memiliki LRSO, tidak hanya untuk B-21 tetapi juga untuk B-2 dan B-52. Dan itu karena semakin meningkatnya anti-access/area denial yang kita hadapi,” kata Jenderal Robin Rand, komandan Air Force Global Strike Command di depan Komite Angkatan Bersenjata Kongres pada 2 Maret 2016. “Untuk bertahan hidup, kita perlu memiliki kemampuan stand-off.”
Para pejabat Pentagon lainnya juga mengatakan hal yang sama. Robert Scher, asisten menteri pertahanan untuk strategi, rencana dan kemampuan yang bersaksi bersama Rand mengatakan bomber siluman B-21 dan rudal jelajah LRSO diperlukan untuk memastikan penangkal nuklir Amerika.
Selain itu, memiliki B-21 dengan kemampuan menjatuhkan bom gravitasi nuklir dan meluncurkan rudal jelajah nuklir akan sangat menyulitkan perencanaan musuh. “Selain itu kita tidak bisa mengharapkan kita akan dapat menghindari setiap sistem pertahanan udara canggih musuh,” kata Scher. “Sehingga memiliki kemampuan untuk memulai dari rentang jauh akan menjadi penting.”
Arthur Hopkins, asisten menteri pertahanan untuk program pertahanan nuklir, kimia dan biologi juga setuju. “Secara khusus, saya ingin menekankan perlunya kemampuan bertahan hidup dan penetrasi,” kata Hopkins. “Kami tidak tahu bagaimana pertahanan musuh pada 10, 20, 30 tahun dari sekarang. Memiliki kemampuan ini sangat penting bagi kami untuk fleksibilitas. ”
Amerika Serikat telah mempertahankan rudal jelajah berujung nuklir sebagai bagian dari komponen udara dari triad nuklir. Tetapi senjata-senjata itu sudah semakin tua. LRSO hanya merupakan versi update dan lebih survivable dari rudal nuklir Amerika Serikat. Kombinasi bomber dan rudal jelajah mungkin juga tidak dijamin akan mampu menembus wilayah udara musuh.
Bahkan, Scher berpendapat bahwa komponen bomber / rudal jelajah adalah yang paling terlihat dari nuklir triad. Musuh dapat melihat pembom sedang disiapkan untuk peluncuran dan pesawat dapat dilacak di udara selama berjam-jam. Tetapi setidaknya LRSO akan membuat peluang lebih besar.
