Ada Apa dengan Pasifik, Hingga Rusia Menatapnya?
Wikipedia

Ada Apa dengan Pasifik, Hingga Rusia Menatapnya?

Pesan Tersembunyi
Angkatan Laut Rusia
Angkatan Laut Rusia

Kombinasi pasukan udara dan laut Rusia tak menciptakan ancaman bagi AL Amerika di Pasifik. Pasifik adalah teater besar dan Moskow jelas perlu melengkapi pasukannya dengan senjata yang dibutuhkan untuk pertahanan dan penangkalan.

Namun karena penerbangan pesawat pengebom strategis dan penggunaan kapal selam patroli terbilang mahal untuk dilakukan secara rutin, Moskow punya lebih dari satu alasan untuk menekan mereka.

Pertama, patroli ini merupakan cara terbaik untuk menguji pertahanan AS. AS dan jaringan pertahanan udara dan laut sekutunya menyala seperti pohon Natal tiap kali pesawat pengebom dan aset AL Rusia melewati mereka. Saat melakukan hal tersebut, sistem intelijen Rusia, seperti pesawat, kapal, dan satelit mata-mata, dapat mengumpulkan data.

Kedua, Rusia memproyeksikan kekuatan globalnya secara asertif. Pada April 2015, Laksamana Bill Gortney, Kepala NORAD, menyatakan pada repoter bahwa Rusia menggunakan armanda pesawat pengebom jarak jauhnya untuk ‘mengirim pesan’ pada AS terkait kapabilitas militer internasional Moskow. “Mereka mengirim pesan pada kami. Mereka mengirim pesan bahwa mereka adalah sebuah kekuatan global,” kata Gortney, menyebutkan bahwa AS melakukan ‘hal yang sama’ pada Rusia di Eropa.

Ketiga, dengan meningkatkan suhu di Pasifik dan memaksa AS untuk mengalihkan sumber dan perhatian lebih banyak pada region ini, Rusia dapat menyingkirkan AS dari Ukraina dan Suriah.

Menurut Jenderal Herbert Carlisle dari AU Amerika, “Ini adalah kombinasi dari beberapa hal.” Ia mengaitkan peningkatan keterlibatan Rusia terhadap situasi di Ukraina. “Kita memiliki kaitan erat dengan apa yang terjadi di Ukraina,” tuturnya. Selain itu, ia menilai Rusia mendemonstrasikan kemampuannya dan memata-matai latihan militer AS.

Pandangan Carlisle memang tepat. Seiring meningkatnya ketegangan terkait Ukraina, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menyatakan dalam sebuah pernyataan pada November lalu bahwa pesawat pengebom Rusia akan melanjutkan patroli baik di Atlantik maupun Pasifik. “Dalam situasi saat ini, kita harus menjaga kehadiran militer di Atlantik barat dan Pasifik timur, serta Karibia dan Teluk Meksiko,” tuturnya.

Gelora Pacifik jauh lebih kecil dibanding yang dilakukan saat Perang Dingin, saat Moskow mengirim 800 kapal laut ke wilayah tersebut. Mengomentari aktivitas militer Rusia di area Laut Bering, Dmitry Gorenburg, seorang analis riset di Pusat Analisis Angkatan Laut di Washington menyebutkan, “Saya rasa mereka tak mengancam siapa pun. Mereka hanya ingin memastikan tak ada pihak yang datang ke Arktik dan macam-macam dengan mereka.”

Next: Faktor China

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.