Pertempuran Mosul dan Kegalauan Amerika

Pertempuran Mosul dan Kegalauan Amerika

AS dan sekutu Arab Sunni sedang galau jika Irak sedang dalam perjalanan untuk menjadi bawahan kebijakan luar negeri Iran. Karena bantuan Iran efektif dalam menangani ISIS, pemerintah Irak telah menjadi kurang antusias tentang perlunya bantuan lebih banyak dari Amerika dan NATO.

Selain Irak telah membuat jelas bahwa Arab Saudi bahkan tidak perlu mempertimbangkan pengiriman pasukan ke Irak untuk melawan ISIS. Saudi juga tidak melakukannya, tetapi berencana untuk mengirim pasukan ke Suriah.

Saudi tidak memiliki perbatasan dengan Suriah tetapi memiliki akses tanah ke Yordania dan Irak. Tetapi Irak menekankan bahwa pasukan Saudi tidak diterima di Irak bahkan jika mereka hanya lewat.

Sementara itu Iran mendukung perilaku semakin agresif dan otonom dari milisi Syiah Irak yang didukung Iran yang membantu tentara Irak di perang melawan ISIS. Milisi Syiah juga mengambil kendali wilayah di daerah perkotaan dan pedesaan, menggusur polisi dan pemerintah daerah.

Pada akhir 2015 pemerintah Irak melihat pasukan Amerika sebagai penyelamat. Pada akhir 2015 ada beberapa ribu pasukan Amerika sudah di Irak dan lebih banyak lagi (kebanyakan dari mereka Pasukan Khusus) dalam rencana masuk Irak. Pemerintah telah menegaskan kepada Iran (yang sangat memusuhi pasukan AS di Irak) bahwa keberadaan tentara Amerika penting. Kehadiran pasukan Amerika juga membuat kecil kemungkinan bagi Iran mencoba sesuatu yang terlalu ambisius (seperti menyerang atau mendukung pengambilalihan oleh milisi Syiah),  dan semua orang tahu itu.

Tetapi sekarang Iran tampaknya memiliki pemimpin Irak yang yakin bahwa pasukan Amerika terus datang dan pergi sementara pasukan Iran selalu ada di sebelahnya. Kebanyakan orang Irak lebih peduli dengan campur tangan Iran dari pada Amerika. Pada saat yang sama Irak mewaspadai negara Teluk Arab lainnya, terutama Arab Saudi. Kedutaan duta besar Saudi ke Irak menyatakan bahwa Iran yang mendukung milisi Syiah di Irak harus menyingkir dan membiarkan kesepakatan Tentara Irak dengan ISIS. Komentar yang banyak dikecam oleh ulama Syiah dan politisi Irak. Para politisi Syiah Irak harus bergerak hati-hati karena Iran, Arab Saudi dan Amerika membuat tuntutan yang sering bertentangan, di Irak.

Sedikit keuntungan yang dimiliki Irak adalah umumnya perbatasan mereka aman. Berbeda dengan perbatasan Suriah yang benar-benar berbahaya. Perbatasan dengan Yordania, Arab Saudi, Kuwait, Iran dan Turki semua dijaga ketat dan menimbulkan sedikit risiko dari ISIS atau kelompok yang bermusuhan lainnya bisa masuk dari wilayah itu. Jordan khususnya telah sangat berhasil dalam menjaga ISIS keluar. Misalnya baru-baru ini pasukan keamanan Yordania punya tip bahwa sejumlah pria ISIS tampaknya telah membentuk diri di sebuah kota dekat perbatasan Suriah. Ketika polisi menggerebek bangunan mereka dan terlibat adu tembak. Setelah pertempuran singkat tujuh dari teroris tewas, 13 ditangkap dan sejumlah besar senjata dan bahan membuat bom disita.

Meskipun perbatasan Suriah panjang orang Yordania telah berhasil membuat sangat sulit untuk ISIS menyelinap dan ketika mereka bisa masuk maka dengan cepat rahasianya terbongkar.

Next: ISIS Terbelit Banyak Masalah

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.