Tim uji Boeing berhasil menyelesaikan penerbangan pertama dari pesawat tanker KC-46A Pegasus kedua. Pesawat lepas landas dari Paine Field Kamis 3 Maret 2016 dan mendarat di Boeing Field di Seattle.
Selama penerbangan, tes pilot Boeing melakukan pemeriksaan operasional pada mesin, kontrol penerbangan dan sistem lingkungan.
“Menambahkan tanker kedua untuk program uji terbang sangat penting karena kita pindah ke pengujian tahap berikutnya,” kata Kolonel John Newberry, manajer program KC-46 USAF sebagaimana dikutip laman Boeing. “Tim ini awalnya akan menggunakan pesawat untuk menguji avionik sistem misi dan eksterior. Kemudian, ia akan berbagi dalam pengisian bahan bakar udara dengan pertama KC-46. ”
Tim Boeing sekarang akan melakukan pemeriksaan pasca-penerbangan dan mengkalibrasi instrumentasi sebelum penerbangan seri berikutnya. Sebagai bagian dari program uji terbang secara keseluruhan, KC-46 akan menunjukkan pesawat itu dapat mengisi bahan bakar 18 pesawat yang berbeda. Tanker kedua akan membantu berbagi beban uji dan sertifikasi.
Boeing diberi kontrak pada tahun 2011 untuk merancang dan mengembangkan pesawat tanker generasi baru untuk Angkatan Udara AS dan membangun pesawat empat tes- dua dikonfigurasi sebagai 767-2C dan dua kapal tanker KC-46A.
EMD-1, sebuah pesawat tes 767-2C, telah menyelesaikan lebih dari 260 jam uji terbang sampai saat ini sejak penerbangan pertama pada bulan Desember 2014. EMD-2, program pertama tanker KC-46A melakukan penerbangan perdananya 25September 2015 dan kini telah menyelesaikan lebih dari 180 jam uji terbang. EMD-3, sebuah 767-2C, akan memulai pengujian penerbangan pada akhir tahun ini.
Boeing KC-46A adalah tanker multirole yang dibangun untuk Angkatan Udara AS yang dapat mengisi bahan bakar semua pesawat militer sekutu dan koalisi dan dapat mengangkut penumpang, kargo dan pasien. Secara keseluruhan, Boeing berencana membangun 179 KC-46 untuk Angkatan Udara AS.