Pengganti dua jet tempur paling terkenal di Eropa yakni Eurofighter Typhoon milik Inggris dan Rafale milik Prancis hampir pasti akan digantikan oleh drone. Inggris dan Prancis akan memulai pembangunan skala penuh dari Future Combat Air System (FCAS) yang bisa menggantikan jet tempur Eropa generasi saat ini pada 2030 mendatang. Kedua negara akan membiayai bersama proyek ini senilai US$ 2,1 miliar/
Kesepakatan diambil pada 3 Maret 2016 dalam kunjungan Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon ke Prancis.
FCAS dibangun dengan menggabungkan pesawat tempur tak berawak Teranis yang dikembagkan Inggris dan proyek pan-Eropa Neuron UCAV yang dipimpin oleh Dassault Aviation Prancis. Inggris dan Prancis menandatangani perjanjian di Farnborough Airshow pada bulan Juli 2014 untuk melakukan studi kelayakan dua tahun FCAS, yang telah dibahas sebagai pengganti Dassault Rafale dan Eurofighter Typhoon.

Perjanjian terbaru diumumkan pada pertemuan puncak pertahanan di Amiens, Prancis, dihadiri oleh Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Prancis Francois Hollande. Setiap negara akan memberikan kontribusi US$ 1,06 miliar untuk upaya membangun FCAS. Para mitra industri yang akan berpartisipasi dalam proyek ini meliputi BAE Systems, Rolls-Royce, dan Finmeccanica Airborne and Space Systems di pihak Inggris serta Dassault, Snecma dan Thales di Prancis.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan selama KTT, Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon mengatakan: ” Future Combat Air System akan memberikan Inggris dan Prancis kendaraan paling canggih dari jenisnya di Eropa, mengamankan keunggulan teknologi dan keahlian kedua negara dengan pengembangan skala penuh dari prototipe dimulai pada 2017. ”
Semenara Dassault mengatakan “Senang kedua negara memiliki niat bersama untuk mengejar kerjasama dalam penerbangan militer, dan khususnya untuk meluncurkan fase baru pada tahun 2017 dengan pengembangan ‘skala 1’ demonstran operasional UCAS. Hal ini penting untuk mempersiapkan UAV tempur di masa depan, ” tambah Kepala dan CEO Eric Trappier.
BAE juga menyatakan siap untuk menyukseskan program besar ini. “Kami menyambut pengumuman oleh Inggris dan pemerintah Perancis untuk membangun sebuah prototipe dari pesawat tak berawak generasi berikutnya. Teknologi dari Taranis akan memberikan kontribusi penting untuk program pengembangan UAS berikutnya. ”
Selain kesepakatan ini, Fallon sejumlah kesepakatan yang diambil adalah penjualan rudal Brimstone untuk versi helikopter tempur Tiger milik Prancis. Selain itu berkomitmen Inggris untuk menyediakan pesawat airlift untuk mendukung pasukan Prancis dalam operasi melawan teroris di Afrika.
“Rudal Brimstone akan menjadi pilihan yang signifikan untuk upgrade helikopter serang Tiger mereka,” kata Fallon sebagaimana dikutip gov.uk Kamis 3 Maret 2016.
Baca juga: