Rusia akan mengganti semua pembom Su-24 yang ditempatkan di Semenanjung Krimea dengan jet tempur multirole Su-30SM yang dapat menyerang target di permukaan dan di udara. Jelas ini sebagai sebuah antisipasi dari ketegangan dengan sejumlah negara tetangga dan juga NATO.
Su-30SM Flanker akan mengisi penuh kekuatan di lokasi strategis ini pada tahun 2020. “Penggantian seluruh Su-24 dengan Su-30SMs mampu memukul kedua tanah dan target laut akan terus berlangsung ,” kata Kepala Armada Laut Hitam Rusia untuk Naval Aviation Kolonel Gennady Zagonov sebagaimana dikutip Ria Novosti Kamis 3 Maret 2016.

Kehadiran Flanker-E tentu jauh lebih efekif dibandingkan Su-24. Selain karena lebih baru, Su-24 merupakan pesawat yang tidak memiliki kemampuan dalam pertempuran udara. Hal ini menjadikan pesawat itu tidak bisa melakukan misi pengejaran dan pencegatan pada pesawat asing, terutama NATO yang mendekat. Keberadaan jet tempur canggih ini dipastikan akan membuat jet-jet tempur NATO yang melakukan misi pengawasan Baltik akan lebih repot.