Angkatan Darat Amerika melakukan langkah cepat membekali unit Stryker di Eropa dengan meriam kaliber menengah. US Army pada Selasa 1 Maret 2016 telah merilis sebuah survei pasar yang dimaksudkan untuk menjangkau industri dan melibatkan mereka dalam dialog.
Manager Program Stryker Brigade Combat Team Kolonel Glenn Dean sebagaimana dikutip Defense News mengatakan batas waktu untuk menanggapi permintaan tersebut ditetapkan tanggal 1 April.
Angkatan Darat akan mencari sensor yang berbeda, cara yang lebih baik untuk mengintegrasikan kemampuan dan cara untuk membuat kendaraan lebih survivable di luar upaya untuk meng-upgrade bagian bawah Strykers dengan dua V Hull (DVH) dan menambahkan meriam 30mm untuk kendaraan yang ada di Eropa.
Survei pasar benar-benar dimaksudkan untuk melihat paket peralatan misi pada masing-masing platform individu, tetapi tidak akan melampaui persyaratan Stryker yang ditetapkan.
Dalam jangka dekat, Angkatan Darat menyetujui upgrade untuk 81 kendaraan pada bulan Juli 2015 dalam menanggapi permintaan yang mendesak dari Resimen Kavaleri 2 berbasis Jerman untuk menggantikan senapan mesin kaliber 50 dengan senapan 30mm dan menara di tengah kekhawatiran atas ancaman Rusia.
