Belarusia, tetangga barat Rusia dan satu-satunya sekutu di Eropa Timur, sedang memesan setidaknya selusin pesawat pembom tempur Su-30SM baru untuk menggantikan 37 MiG-29 lansia mereka.
Belarusia mencoba untuk mengupgrade MiG-29 pada tahun 2004 tetapi hanya 13 pesawat yang diperbaharui yang menunjukkan bahwa hasil yang dicapai tak sebanding dengan usaha yang ditempuh.
Sementara itu pada tahun 2013 Belarusia memutuskan untuk mempensiun jet tempur Su-27. Sebelumnya mereka ingin menjual Flanker bekas ini tetapi tidak ada negara yang mau membeli. Sementara Belarusiaia tidak memiliki uang untuk memperbaikinya, selain juga tidak yakin perbaikan akan bekerja lebih baik seperti yang terjadi pada MiG-29.
Su-27 Belarusia memasuki layanan pada tahun 1980 dan tidak dibangun untuk terbang lebih dari 3.000 jam. Ini adalah pesawat tempur modern tapi khas pesawat tempur Rusia yang memiliki kualitas rendah dan sulit untuk dipertahankan lama.
Rusia memutuskan untuk menjual Su-30 SM ke Belarusia yang mungkin kesepakatan itu akan berakhir pada Belarusia tidak akan membayar sedikitpun untuk pesawat yang mereka terima. Bahkan bisa jadi Su-30SM yang akan mereka terima akhirnya akan mati sesuai umurnya tanpa bisa diperpanjang.
Belarusia adalah sekutu setia Rusia tapi menjadi negara yang dikenal bangkrut akibat korupsi. Rusia telah menyumbangkan sistem anti-pesawat baru ke Belarusia dan menempatkan sejumlah pesawat tempur modern mereka di negara tersebut.
Masalah dengan Belarusia berasal dari kenyataan bahwa pemimpin saat ini yakni Alexander Lukashenko telah memegang kekuasaan sejak tahun 1994, ketika ia mengkonsolidasikan kekuasaan setelah pembubaran Uni Soviet tahun 1991 yang kemudian melahirkan Belarusiaia. Lukashenko adalah pejabat era Soviet, yang menjalankan Belarusia seperti Uni Soviet.
Belarusia adalah negara polisi, di mana pemilu, dan segala sesuatu yang lain, kerap dimanipulasi untuk menjaga politisi berkuasa. Ini adalah bisnis yang rumit, tapi sejauh Lukashenko bisa membuat aparat keamanan nyaman maka dia juga aman.