Melebar, AS Gempur Libya

Melebar, AS Gempur Libya

Pesawat tempur AS melebarkan serangan dengan menggempur Kota Sabratha, Libya barat yang diduga menjadi wilayah pergerakan ISIS dan menewaskan 40 orang. Juru bicara militer AS mengatakan serangan itu menyasar pegaris keras utama Tunisia, yang terkait dengan serangan di Tunisia pada 2015.

China Kirim HQ-9, AS Bingung

China Kirim HQ-9, AS Bingung

Amerika Serikat menuding China  meningkatkan ketegangan di Laut China Selatan dengan sistem pertahanan udara -udara di sebuah pulau yang disengketakan. Washington juga bingung karena tindakan China ini.

AS: Penjualan Su-30 Rusia ke Iran Tidak Boleh

AS: Penjualan Su-30 Rusia ke Iran Tidak Boleh

Pemerintahan Obama menyebut penjualan rencana penjualan jet tempur Rusia ke Iran akan embargo senjata PBB terhadap Teheran  terkait dengan negosiasi nuklir tahun lalu. Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Mark…
Nge-drift dengan M1 Abram Seberat 62 Ton

Nge-drift dengan M1 Abram Seberat 62 Ton

Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) tengah berada di Norwegia untuk melakukan latihan Cold Response yakni pertempuran di cuaca dingin. Latihan digelar bersama pasukan Norwegia. Dalam latihan ini tank Marinir berlatih…
Rudal Balistik India Bisa Menjadi Game Changer

Rudal Balistik India Bisa Menjadi Game Changer

Pada tanggal 15 Februari 2016, India Economic Times melaporkan bahwa militer India telah menembakkan rudal Prithvi-II dari sebuah peluncur mobile. Menurut media tersebut, rudal yang ditembakkan dipilih acak dari persediaan…
Blackjack Digilir Typhoon dan Rafale

Blackjack Digilir Typhoon dan Rafale

Seperti dilaporkan sebelumnya dua bomber berkemampuan serangan nuklir Rusia T-160 Blackjack pada Kamis 18 Februari 2019 dicegat oleh sepasang Eurofighter Typhoon selama sortie jarak jauh dari basis mereka di Semenanjung…
Pembayaran Belum Beres, S-300 Iran Belum Bisa Dikirim

Pembayaran Belum Beres, S-300 Iran Belum Bisa Dikirim

Sebelumnya dilaporkan pengiriman sistem rudal pertahanan udara S-300 pertama Iran akan dilakukan Kamis 18 Februari 2016. Tetapi Moskow membantah dan menyebutkan masih ada masalah yang harus dibereskan sebelum senjata canggih…