More

    AS Antara Khawatir dan Yakin dengan Nuklir Korut

    on

    |

    views

    and

    comments

    Para pejabat pertahanan senior Amerika Serikat mengutarakan kekhawatiran akan ambisi nuklir Korea Utara. Tetapi mereka yakin masih bisa menangani kemampuan Kim  Jong Un.

    Hal itu diungkapkan saat mereka mengunjungi lokasi pertahanan misil Amerika di Pangkalan Vandenberg, California Sabtu 27 Februari 2016 waktu Indonsia.

    Kunjungan tersebut dilakukan sehari setelah menyaksikan uji coba peluncuran misil balistik antar benua (ICBM) kedua dalam tempo satu minggu.

    Wakil Menteri Pertahanan Robert Work dan Laksamana Cecil Haney, Komandan tempur pasukan nuklir Amerika Serikat, mengatakan bahwa mereka percaya diri bahwa pertahanan misil AS dapat menangkal ancaman nuklir dari Pyongyang meskipun hasil uji coba yang ada menunjukkan hasil yang kurang konsisten. “Saya rasa saat Anda melihat untuk apa ini dibuat, masalahnya adalah Korea Utara, saya merasa [memiliki] percaya diri bahwa Anda memiliki kemampuan tersebut [melawan Korea Utara],” kata Haney setelah mengunjungi bangunan baja dimana para pekerja mengumpulkan penangkal dari darat di pusat sistem pertahanan itu.

    Work mengatakan bahwa uji coba peluncuran misil tak berpeledak, Minuteman III pada Kamis 25 Februari 2016 malam bertujuan untuk menunjukkan keandalan persenjataan nuklir Amerika Serikat terhadap pesaing nuklir potensial mereka seperti Rusia dan Korea Utara.

    Kunjungan ke fasilitas pertahanan nuklir itu merupakan pertanda lainnya bagi Pyongyang, yang belakangan ini meledakkan sebuah peralatan nuklir di bawah tanah dan menguji sebuah roket yang melanggar ketentuan Dewan Keamanan PBB.

    “Korea Utara secara keseluruhan sangat, sangat bermasalah dalam hal keinginan mereka untuk memiliki kemampuan nuklir,” kata Haney kepada wartawan.

    Amerika Serikat saat ini memiliki 30 unit misil penangkal yang diluncurkan dari tanah untuk menyasar dan menghancurkan misil balistik nuklit saat benda tersebut masih terbang di angkasa. Empat di antara penangkal tersebut terletak di Vandenberg dan sisanya berada di Benteng Greely, Alaska.

    Pihak militer AS sedang membangun 14 sistem penangkal lainnya dengan dana hampir US$1 miliar untuk ditempatkan di Benteng Greely hingga akhir 2017, memenuhi usulan mantan Menteri Pertahanan Chuck Hagel pada 2013 setelah Pyongyang memberikan ancaman serangan nuklir ke AS.

    Wakil menteri mengatakan bahwa uji coba ICBM yang dilakukan pada Kamis malam itu dipandang sebagai sebuah kesuksesan dikarenakan kedekatannya terhadap sasaran dekat Pulau Karang Kwajalein di Pasifik Selatan. Pihak militer tidak menjabarkan seberapa dekat misil itu mendarat dari sasarannya.

    Work mengatakan bahwa uji coba itu merupakan keberhasilan yang kedelapan secara berturut-turut atas misil Minuteman III dan merupakan keberhasilan uji coba ke-27 berturut-turut dalam pasukan nuklir, termasuk peluncuran misil dari udara dan dari kapal selam.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this