Site icon

Akankah Generasi Kelima untuk T-50 Hanya Sekadar Nama?

Saat AS terus mengembangkan pesawat generasi kelima terbaru dalam bentuk F-35 Lightning II, Rusia juga teris bekerja terus untuk membangun pesawat siluman mereka.

Sayangnya, PAK FA, juga dikenal sebagai T-50 yang dibangun Rusia tampaknya mengalami masalah perkembangan yang menjadikan seluruh premis pesawat ini masuk dalam kelas generasi kelima dipertanyakan.

Dilansir dari Singapore Airshow 2016, laporan IHS Jane menyebutkn “industri Rusia telah secara konsisten menyebut bahwa Sukhoi T-50 PAK-FA sebagai pesawat generasi kelima, tapi jika mencermati program ini maka sepertinya generasi kelima hanya akan  menjadi sebatas nama saja.

Hal ini sebagian besar karena kurangnya evolusi teknologi pesawat dibandingkan dengan jet sebelumnya yang dirancang Rusia dan Amerika. Mesin PAK FA sama dengan yang diinstal di pesawat generasi 4 ++ Rusia Su-35. Selain itu, PAK FA dan Su-35 berbagi banyak sistem yang sama.

Dan bahkan ketika sistem PAK FA berbeda dari Su-35 ini, spesifikasi pesawat itu masih belum sampai ke standar benar-benar generasi kelima.

RealClearDefense, mengutip laporan media India yang akrab dengan varian PAK FA, mencatat bahwa pesawat itu memiliki beberapa masalah teknologi. Di antara masalah ini “performa mesin, keandalan radar AESA, dan tidak akan menjadi siluman.”

Pertanyaan tentang siluman adalah salah satu faktor terbesar saat ini yang mempengaruhi persepsi dari PAK FA. RealClearDefense mencatat pada tahun 2010 dan 2011, perkiraan dari dua individu yang dekat dengan program memperkirakan bahwa radar cross section (RCS) pesawat itu akan menapai antara 0,3 dan 0,5 meter persegi

Sebagai perbandingan, Angkatan Udara AS telah mengisyaratkan bahwa RCS dari F-22 adalah 0,0001 meter persegi. RCS F-35 lebih besar, tapi masih sangat kecil jika dibandingkan dengan PAK FA, karena memiliki RCS dari sekitar 0.001 meter persegi.

Namun, juga harus diingat bahwa angka RCS sebenarnya tentu sangat dirahasiakan. Baik Rusia maupun AS tidak akan merilis RCS sebenarnya pesawat mereka. Namun demikian, jika estimasi mendekati akurat, PAK FA secara signifikan kurang tersembunyi dibanding pesawat AS.

Hal lain adalah Rusia hanya berencana membeli 12 PAK FA yang turun pesanan awal dari 52. Bisa jadi karena masalah dengan pesawat, tingginya biaya serta masalah ekonomi yang dihadapi Moskow.

Tetapi menjadi aneh ketika harga pesawat kemudian justru turun drastis.  Rusia membuat tawaran baru untuk dengan  hanya meminta New Delhi membayar US$3,7 miliar bukannya US$ 6 miliar, untuk transfer teknologi dan tiga prototipe pesawat tempur PAK-FA. Pada akhirnya, T-50 masih menjadi misteri, tetapi dia kini menghadapi tantangan bahwa generasi kelima yang disandangnya tidak lebih dari sekadar nama.

 

Exit mobile version