More

    Mulai Sabtu, Perang di Suriah Harus Berhenti, Kecuali…

    on

    |

    views

    and

    comments

    Amerika Serikat dan Rusia mengumumkan , bahwa tonggak penghentian permusuhan di Suriah akan mulai diberlakukan pada Sabtu 27 Februari 2016.

    Dalam pernyataan bersama, kedua negara itu mengatakan gencatan senjata sebagian akan mulai berlaku pada tengah malam waktu Damaskus dan akan diterapkan pada pihak-pihak yang terkait konflik dan telah mengikuti kesepakatan.

    Namun, ketentuan itu tidak diberlakukan terhadap kelompok ISIS atau pun Front Al-Nusra, yang merupakan jaringan Al Qaida.

    Menteri Luar Negeri AS John Kerry, yang telah bekerja sama dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam mengupayakan gencatan senjata, menyambut baik pencapaian kesepakatan tersebut.

    “Jika diterapkan dan dipatuhi, gencatan ini tidak hanya akan mengarah pada penurunan kekerasan tapi juga memperluas pengiriman pasokan kebutuhan-kebutuhan kemanusiaan ke wilayah-wilayah yang terkepung serta membantu peralihan politik menuju pemerintahan yang tanggap terhadap keinginan rakyat Suriah,” kata Kerry dalam pernyataan Senin 22 Februari 2016.

    Jika dilaksanakan pada Sabtu, penghentian permusuhan di Suriah itu tercipta setelah lima tahun perang saudara berdarah yang telah menewaskan lebih dari 260.000 orang dan memaksa setengah jumlah penduduk negara itu mengungsi, termasuk empat juta di antaranya ke luar negeri.

    Pihak-pihak yang ingin diikutsertakan dalam kesepakatan gencatan senjata masih memiliki waktu hingga Jumat siang waktu setempat untuk memberi tahu Rusia atau AS bahwa mereka berkeinginan melaksanakan gencatan.

    Sebagai imbalannya, kelompok-kelompok yang mau menghormati kesepakatan itu akan mendapatkan perlindungan dari pesawat-pesawat pasukan Rusia dan koalisi pimpinan AS.

    Dua negara adidaya itu sedang melancarkan perang melalui udara secara terpisah di Suriah. Rusia menggempur target-target pemberontak sementara koalisi memusatkan serangan ke kelompok IS.

    “Amerika Serikat bersama Federasi Rusia mendesak semua pihak di Suriah, negara-negara di kawasan serta masyarakat internasional untuk mendukung penghentian kekerasan dan pertumpahan darah di Suriah serta berkontribusi terhadap pemajuan yang cepat, efektif dan sukses terkait proses peralihan politik yang difasilitasi PBB itu,” kata pernyataan bersama dua negara yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS.

    Pentagon menekankan bahwa gencatan senjata tidak akan mengubah serangan koalisi pimpinan AS terhadap ISIS. “ISIS tidak termasuk pihak dalam [kesepakatan] ini,” kata juru bicara Pentagon Jeff Davis.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this