Bahaya Jika Turki Maju

Mengingat bahwa tidak ada kekuatan yang cenderung untuk membelot ke Turki jika Ankara melakukan invasi, dan dalam beberapa kasus mereka melihat Turki sebagai musuh bebuyutan mereka, militer Turki kemungkinan besar tidak akan maju terlalu jauh sebelum menderita kerugian besar di tangan pembela Suriah. Senjata Rusia termasuk peluncur roket berat dan rudal balistik jarak pendek Tochka akan menjadi penghancur mematikan bagi kolom lapis baja Turki yang maju melalui jalur pegunungan yang sempit di bawah pengawasan dari drone Rusia dan pesawat pengintai jarak jauh seperti Tu- 214 dan Il-20.
Bahkan prospek blokade Bosphorus tidak akan mengancam seperti dulu lagi. Suriah Express sekarang telah bergerak tidak lagi pada urusan senjata utama tetapi terutama berkaitan dengan penyediaan bahan habis pakai seperti amunisi dan suku cadang untuk pasukan tempur di Suriah. Jika Bosphorus akhirnya diblokir, persediaan ini dapat dikirim dari Laut Baltik dan jika benar-benar mendesak bisa menggunakan jalur udara menggunakan rute udara tradisional Kaspia-Iran-Irak-Suriah.
Dalam jangka panjang, akan penting bagi pasukan Rusia dan Suriah memberi pukulan koridor melalui wilayah ISIS dan bergabung dengan pasukan Irak, dan ada indikasi bahwa setelah kelompok pemberontak di sekitar Aleppo dinetralkan, serangan akan diluncurkan ke arah Raqqa. Melakukan hal tidak hanya akan mematahkan punggung ISIS, tetapi juga memungkinkan pembukaan rute pasokan darat lain melalui Laut Kaspia dan Iran. Kekuatan koalisi pimpinan Rusia tampaknya telah membuat semua pengamat luar terkejut dan terus berusaha mencegah Turki melakukan serangan baik melalui udara mapun darat.
Sejauh ini kita belum tahu bagaimana hal itu terjadi, tetapi yang pasti Moskow telah mampu mengatasi manuver Ankara dengan menempatkan kekuatan militer yang sangat efektif di Suriah dan mengubah jalannya perang sebelum Ankara mampu bereaksi karena telah kehilangan momentum