China telah memberikan sinyal hijau untuk mengekspor jet tempur yang dikembangkan di dalam negeri J-10. Sebuah model skala besar dari FC-20, versi ekspor dari J-10 telah dipamerkan pada hari keenam atau Kamis 18 Februari 2016 Singapore Airshow 2016 yang dimulai pada Selasa.
Sebelumnya ada semacam aturan tak tertulis di sektor pertahanan China bahwa senjata yang dirancang semata-mata diperuntukkan untuk Tentara Pembebasan Rakyat tidak akan pernah ditampilkan di pameran luar negeri, sehingga penampilan model di Singapura membawa indikasi yang jelas bahwa China sekarang sedang mempromosikan pesawat di pasar internasional.
J-10 jet tempur multi peran generasi ketiga yang dirancang dan diproduksi oleh Aviation Industry Corp of China. Pesawat memiliki fitur desain sayap canard delta, sistem kontrol penerbangan fly-by-wire dan dianggap oleh para ahli militer sebagai salah satu jet tempur terbaik di dunia.
J-10A pertama masuk layanan Angkatan Udara China pada tahun 2004, pesawat itu de-diklasifikasikan pada tahun 2009 dan pada bulan Februari 2014, Angkatan Udara China dan unit penerbangan PLA Navy memiliki setidaknya 260 jet dalam status operasi.
Negara ini juga telah mengembangkan setidaknya dua versi upgrade dari pesawat ini yakni J-10B, yang telah mulai dikirim ke Angkatan Udara PLA, dan J-10C yang masih dalam tahap pengujian.
Baca juga:
