Site icon

4 F-16 Polandia Bisa ke Suriah untuk Misi Pengawasan, Kenapa Tidak Tempur?

Setidaknya 4 jet tempur F-16 Polandia bisa berpartisipasi dalam misi peringatan udara di Suriah. Demikian disampaikan Kepala Biro Keamanan Nasional, Pawel Soloch, Senini 15 Februari 2016. Dia menambahkan bahwa Warsawa siap untuk melakukan misi patroli, dan langkah ini akan menunjukkan solidaritas dengan sekutunya.

“Empat jet tempur F-16 Polandia bisa berpartisipasi dalam patroli udara wilayah Suriah yang dilanda konflik,” kata Soloch sebagaimana disiarkan Polskie Radio.

Untuk misi pengawasan Fighting Falcon Polandia menggunakan Goodrich DB110 recce pod yang memungkinkan platform untuk melaksanakan tugas pengintaian menggunakan metode stand-off, tinggal jauh dari wilayah udara yang dapat berpotensi adanya serangan rudal. Setidaknya dari serangan rudal jarak pendek.

Beberapa rumor menunjukkan bahwa jet yang menggunakan DB110 telah operasional dan terbang di dekat perbatasan eksklave Kaliningrad atas permintaan dari Badan Intelijen Militer Polandia. Lagi pula, jika sistem DB110 maka hampir pasti F-16 dari Lask yang akan dikirim ke Timur Tengah karena hanya Lask satu-satunya pangkalan yang memiliki F-16 dengan pod ini.

Penyebaran jet Polandia ke wilayah Suriah mungkin menjawab banyak pertanyaan yang berkaitan kesiapan tempur mereka. F-16 Polandia mampu menggunakan AIDEWS (Advanced Integrated Defensive Electronic Warfare Suite) untuk EW dan pertahanan diri. Perusahaan Exelis yang memproduksi sistem setuju untuk digunakan oleh pengguna asing. Dalam kasus F-16 Polandia, suite tertanam dalam badan pesawat, sehingga tidak perlu menggunakan pod tambahan. Falcon Polandia menggunakan radar AN / ALQ-211 (V) 4  yang tertanam di bagian tulang belakang pesawat, Suite ini memiliki Radar digital, penerima peringatan dan memungkinkan pilot untuk melaksanakan jaming band tinggi dan rendah.

Tetapi ada juga rumor menyatakan bahwa Polandia tidak memiliki persenjataan udara ke darat untuk F-16  dan spekulasi telah didorong oleh fakta bahwa jet tidak pernah disajikan dengan persenjataan tempur di pameran dirgantara (hanya bom Paveway disajikan secara terbuka selama hari-hari terbuka di pangkalan udara, selama latihan Red Flag, Polandia F-16 menjatuhkan JDAM di area latihan Alaska. Karena tidak memiliki rudal inilah akhirnya Polandia memilih untuk melaksanakan misi pengawasan.

 

Exit mobile version