Upaya modernisasi militer China terus mendorong pengadaan sisetem pertahanan di Asia. Beijing terus mengembangkan pesawat tempur generasi kelima, membeli jet tempur Su-35 Rusia, membangun kapal induk, memperluas jangkauan dan kekuatan rudal balistik yang mendorong mereka untuk mendominasi Laut China Selatan dan menjadikan Taiwan tidak nyaman karena khawatir diserang. Selain itu Jepang juga semakin waspada karena mereka memiliki konflik Kepulauan Senkaku di laut China Timur.
“Militerisasi China meningkat dari Laut China Selatan hingga peningkatan konflik dengan Jepang, yang mendorong banyak negara di wilayah tersebut mulai berpikir tentang pengadaan senjata tambahan untuk melindungi diri dari China yang lebih kuat dan makin agresif,” kata Richard Bitzinger, senior fellow dan Koordinator Military Transformations Program di Singapore’s Rajaratnam School of International Studies.
Sementara Douglas Barrie senior fellow for military aerospace at the International Institute for Strategic Studies London mengatakan keunggulan jumlah yang menjadi ciri khas China selama ini semakin dilengkapi dengan keunggulan teknologi yang setidaknya telah menyamai dengan negara pesaingnya di wilayah tersebut.

“Chengdu J-10 dan Shenyang J-11 dan Su-35 Rusia akan memberikan kemampuan tempur yang tinggi hingga dalam 2020,” katanya.
“Angkatan udara di wilayah tersebut akan menghadapi tantangan dan pilihan untuk melakukan balancing investasi di platform yang dapat dioperasikan di wilayah udara atau semakin mengandalkan senjata dan sistem serangan,” katanya sebagaimana dikutip Defense News Minggu 14 Februari 2016.
Tanggapan regional atas perilaku China ini jelas makin terlihat. Ditambah dengan ancaman tidak menentu Korea Utara untuk mengembangkan rudal dan senjata nuklir, sejumlah negara juga menggenjot kekuatan mereka. Korea Selatan, Taiwan dan Singapura Taiwan telah melakukan upgrade pada pesawat tempur F-16. Selain itu sejumlah program pengembangan jet bar uterus dikebut. Korea Selatan bersama Indonesia telah resmi memulai pembangunan jet tempur KF-X/IF-X, sedangkan Jepang, telah sampai pada tahap uji pesawat tempur siluman demonstrator X-2 Shinshin.