Pertahanan Rudal dan Signal Intelligence
Ancaman rudal balistik dari bukan hanya datang dari China, tapi juga Korea Utara yang akhirnya telah memaksa Korea Selatan menjilat ludahnya sendiri. Jika dulu mereka menolak penempatan sistem rudal pertahanan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD), kini mereka merengek-rengek agar Amerika mengirim sistem itu setelah Korea Utara sukses meluncurkan roket jarak jauhnya pada 7 Februari 2016 lalu. Sementara rudal Patriot Advanced Capability-3 (PAC-3 ) juga diminta Jepang dan Taiwan.

Taiwan baru-baru ini memasang jarak radar peringatan dini canggih di sepanjang pantai baratnya yang bisa mengintip dalam China dan memantau tidak hanya rudal namun aktivitas pesawat tempur. Jepang juga telah memasang sistem signal intelligence (SIGINT) dan fasilitas radar di sepanjang rantai Ryukyu Island.
Taiwan memiliki salah satu jaringan SIGINT paling maju di dunia dengan operasional gabungan antara National Security Agency (NSA) atau Badan Keamanan Nasional Amerika dengan National Security Bureau (NSB) Taiwan. Kedua lembaga ini telah memasang fasilias intelijen canggih di gunung Yangmingshan, di utara Taipei, dan antena NSB di Linkou untuk sisi utara dan Pinang Village di selatan. Sebuah sumber pensiunan NSA yang bekerja di Pingtun Li mengatakan AS mengumpulkan sekitar 70 persen intelijen sinyal China dari fasilitas Taiwan.