Belgia Siap Berburu Pengganti 59 Falcon

Belgia Siap Berburu Pengganti 59 Falcon

Belgia akan segera meluncurkan proposal permintaan atau request for proposals (RFP) untuk memulai pencarian jet tempur baru guna menggantikan 59 Lockheed Martin F-16A/B. Proposal diharapkan akan dikeluarkan pada “musim panas ini” atau pertengahan 2016 dengan harapan pesawat pertama masuk layanan pada 2025.

Dua tahun lalu, Brussels mengeluarkan permintaan studi untuk membantu apa yang akan membutuhkan dari pengganti pesawat tempur, dan Menteri Pertahanan Steven Vandeput pada akhir Desember mengumumkan bahwa melalui rencana strategis yang disetujui adalah mencari 34 pesawat baru.

Menurut sumber yang dikutip Flightglobal Sabtu 13 Februari 2016 proyek ini akan senilai sekitar US$ 4 miliar  tetapi tidak jelas apakah jumlah itu termasuk biaya pemeliharaan dan dukungan.

RFP harus dirilis pada pertengahan 2016 jika Belgia ingin memenuhi tanggal target pengiriman mulai dengan 2023, kontrak harus diberikan pada 2018 untuk memungkinkan produksi dan pengujian.

Kompetisi ini kemungkinan akan diikuti big five jet tempur yakni Boeing F/A-18E/F Super Hornet, Dassault Rafale, Eurofighter Typhoon, Lockheed F-35 dan Saab Gripen.

Belgia biasanya memainkan peran pendukung dalam operasi internasional, dan akan terus melakukannya di tahun-tahun mendatang. Ini bisa mempengerahui keputusan mereka terhadap sebuah pesawat yang membawa beberapa persenjataan ringan, seperti Raytheon small diameter bomb II – sesuatu Belgia telah menyatakan minat – sebagai lawan senjata berat lebih sedikit, sumber mengatakan.

Selain itu selama ini mereka telah menggunakan F-16 yang akan menjadi jalan penting bagi Lockheed untuk menawarkan pesawat serupa dengan kemampuan baru.

“F-16 Belgia adalah pekerja keras, mereka telah memainkan peran penting dalam kerangka NATO,” catatan sumber. “Dalam setiap kasus, termasuk Belgia, datang ke keseimbangan antara situasi politik, situasi ekonomi, dan situasi operasional menjadi bagian pengambilan keputusan.”

Meski begitu produse Eropa juga memiliki kesempatan tinggi. Rafale yang sedang meraih sukses di banyak tempat akan menjadi pertimbangan meningat akan ada jaminan produksi dan suku cadang di masa depan. Sedangkan Gripen juga terus meniti sejumlah keberhasilan.

Baca juga:

Belgia Cari 34 Jet Tempur Baru, Lighting II Berpeluang Besar