Akankah 8 F-16 Baru Pakistan akan Mengubah Keseimbangan?

Akankah 8 F-16 Baru Pakistan akan Mengubah Keseimbangan?

Keputusan AS untuk menjual F-16 jet tempur ke Pakistan tidak akan mengubah keseimbangan militer di wilayah itu.

F-16 Fighting Falcon adalah salah satu pesawat generasi keempat yang paling modern dalam pelayanan, dan lebih dari 4.400 pesawat telah diproduksi sejauh ini dan berada dalam layanan dengan 25 negara.

“Angkatan Udara India memiliki jumlah besar jet tempur generasi 4+ Sukhoi-30 yang dapat menangani F-16,” kata seorang perwira Angkatan Udara sebagaimana dikutip The Hindu Minggu 14 Februari 2016.

Seperti dilaporkan sebelumnya Amerika menyetujui penjualan 8 F-16 block 52 ke Pakistan.
“Penjualan akan meningkatkan kemampuan Pakistan untuk memenuhi ancaman keamanan saat ini dan masa depan dan jet tempur secara khusus dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan Pakistan untuk melakukan operasi kontra-pemberontakan dan kontraterorisme,” kata Departemen Pertahanan AS.

Penjualan pesawat ke Pakistan, yang merupakan sekutu utama AS di Asia Selatan saat Perang Dingin bukanlah hal baru. Pada 1982 pemerintahan Reagan menjual batch pertama dari pesawat ini ketika Jenderal Zia-ul Haq berkuasa..

Sebanyak 40 jet dikirim sebelum kemudian dihentikan karena kekhawatiran atas program senjata nuklir Pakistan.

Namun, setelah serangan teror 9/11 di AS dan Pakistan muncul sebagai sekutu dalam perang melawan teror, penjualan kembali dilanjutkan. Sebuah kesepakatan pada 18 F-16 C/ D ditandatangani pada tahun 2006 dengan opsi tambahan lain.

AS juga memberikan 14 F-16 bekas bebas biaya pada tahun 2012. Pada tahun 2013, Pakistan mengumumkan keputusan untuk membeli 13 F-16 bekas dari Yordania, dan pengiriman dimulai tahun lalu.

Dibandingkan dengan versi yang lebih tua, F-16 yang dibeli terakhir jauh lebih mamou dan bisa dikatakan pesawat yang sama sekali baru.

Block C / D merupakan pesawat yang sama sekali baru dengan kemampuan baru yang signifikan.