Komandan Angkatan Udara Afghanistan Mayor Jenderal Abdul Wahab Wardak mengatakan pesawat serang ringan A-29 Super Tucano akan mulai operasi tempur dengan Angkatan Udara Afghanistan dari bulan Maret 2015.
Selama upacara “Re-birth of the Afghan Air Force” (kelahiran kembali Angkatan Udara Afghanistan) di Bandara Internasional Hamid Karzai Kamis 11 Februari 2016, Jenderal Wardak mengatakan Angkatan Udara Afghanistan direncanakan akan menerima total 8 A-29 pesawat sampai Maret.
Jenderal Wardak lebih lanjut menambahkan bahwa Angkatan Udara Afghanistan sejauh ini telah menerima empat dari delapan pesawat dari Amerika Serikat dan sisanya empat akan diserahkan dalam waktu dekat.
Dia mengatakan pesawat dilengkapi dengan meriam, roket dan bom dan akan digunakan untuk menekan kelompok militan bersenjata anti-pemerintah.
Menurut Jenderal Wardak, Angkatan Udara Afghanistan saat ini beroperasi dalam empat brigade, termasuk dua brigade di Kabul, satu di Herat dan satu di provinsi Kandahar.
Dia mengatakan 14 helikopter MD-530 saat juga dalam layanan Angkatan Udara Afghanistan di 12 provinsi.
Jenderal Wardak menambahkan bahwa 230 pilot Afghanistan, insinyur dan staf teknis lainnya saat ini sedang dilatih di luar negeri sementara 200 orang lain belajar di dalam negeri.
A-29 adalah pesawat sayap tetap multi-peran yang akan memberikan angkatan udara Afghanistan kemampuan serangan udara ke darat dan kemampuan pengintaian udara untuk mendukung operasi kontra pemberontakan di negara itu.
Delapan pilot Angkatan Udara Afghanistan telah menyelesaikan pelatihan mereka akhir tahun lalu dan lulus dari program yang diselenggarakan oleh 81th Fighter Squadron di Moody Air Force Base di Amerika Serikat dan akan kembali ke Afghanistan untuk segera bertempur.
