Rosoboronexport dikabarkan telah menyelesaikan kontrak untuk memasok Irak dengan sistem rudal anti pesawat Carapace-C1 atau yang juga dikenal dengan Pantsir-1. Baghdad telah menerima 24 sistem pertahanan udara jarak pendek ini.
Interfax-AVN melmengutip sumber kuat di militer melaporkan ” pada hari Jumat, sebuah “Baghdad menerima lebih dari 20 kendaraan tempur” Carapace-C1, ” kata seorang sumber militer yang dikutio Interfax Jumat 12 Februari 2016.
Menurut data resmi, kontrak ditandatangani pada 2012. Rosoboronexport mendapat paket kontrak dengan Irak senilai total US$4,2 miliar untuk memasok sejumlah senjata termasuk 30 helikopter tempur Mi-28NE dan dan 24 kompleks Carapace-C1. Kemudian menandatangani kontrak lain untuk pengiriman ke Irak enam helikopter Mi-35 dan Su-25 serangan.
Dalam kunjungan Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin ke Irak beberapa hari lalu juga dikabarkan Irak telah menambahkan MiG-29 dalam daftar belanja mereka berikutnya.
Carapace-C1 dikembangkan oleh Biro Desain Tula. Kompleks ini dilengkapi dengan meriam cepat 30-mm dan peluru kendali. Senjata ini mampu menghancurkan rudal jelajah, kendaraan udara tak berawak, pesawat dan target darat dalam radius 20 kilometer dan di ketinggian 15 kilometer.
Untuk melihat detil tentang Pantsir-1 silahkan baca:
Pantsir-1, Pembunuh Jarak Dekat Ancaman Udara