Lebih dari 20 jet tempur berbasis kapal induk MiG-29K akan memasuki layanan dengan Angkatan Laut Rusia sebelum akhir 2016 demikian disampaikan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu.
MiG29K adalah generasi jet 4 ++ efisien yang dapat terlibat dalam pertempuran manuver tinggi dengan menggunakan meriam dan rudal untuk pertempuran udara serta untuk menghancurkan target permukaan.
MiG29K juga dapat berfungsi sebagai pesawat tanker dan menjadi pesawat tempur pertama Rusia yang mampu lepas landas dari kapal induk dengan akselerasi dan take-off roll.
Pesawat juga dilengkapi dengan sayap lipat, empat channel digital fly-by-wire flight control system dan electronic countermeasures.
Kemampuan peperangan elektronik memberikan kemampuan secara signifikan terhadap survivability MiG29K, yang juga didukung oleh kombinasi teknologi rendah diamati, mengurangi kerentanan dari serangan rudal.
Sebagiamana dikutip Sputnik, juga pesawat dicatat dengan bahan komposit radar-penyerap mengurangi deteksi radar MiG-29K hingga 4-5 kali lipat dibandingkan versi dasar dari MiG-29.
Untuk sistem senjata pesawat ini mengusung rudal udara ke udara dan udara ke permukaan, bom dipandu dan meriam kaliber 30 mm. Pesawat ini memiliki kecepatan maksimum 2.200 kilometer per jam dan rentang terbang 2.000 kilometer tanpa tangki bahan bakar eksternal.
Sementara itu, Igor Kozhin, Komandan Penerbangan Angkatan Laut Rusia mengatakan bahwa tugas utama penerbangan di 2016 adalah menyelesiakan pembangunan resimen MiG29K untuk kapal induk Rusia Admiral Kuznetsov.
Baca Juga: Radar Baru Tingkatkan Kemampuan MiG-29K dan MiG-35