India-Rusia Terus Nego S-400
S-400

India-Rusia Terus Nego S-400

India dan Rusia secara aktif terus bernegosiasi tentang penjualan sistem rudal pertahanan udara S-400 serta kemungkinan Rusia untuk menyewakan kapal selam nuklir kedua untuk New Delhi. Hal itu disampaikan Alexander M Kadakin, Duta Besar Rusia untuk India yang mengatakan kepada The Pioneer Sabtu 13 Februari 2016.

Sebelumnya, ada laporan yang menyebutkan kemungkinan kesepakatan untuk membeli sistem rudal S-400 dan sewa kapal selam nuklir kedua akan dilakukan selama kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Moskow di Desember 2015. Namun hal itu tidak terjadi.

Tapi Kadakin mengungkapkan sekarang India mungkin mendapatkan sistem pertahanan udara strategis penting, S-400, yang dapat digunakan untuk melindungi berbagai kota di India dari serangan rudal musuh. Sistem pertahanan udara S-400 telah dikerahkan di wilayah Moskow dan di pangkalan udara Hmeymim di Suriah, di mana Rusia telah beroperasi dari.

Tetapi pembelian S-400 India hampir bisa dipastikan akan mengalami gesekan dengan China. Beijing telah menandatangani kontrak untuk pembelian sistem rudal ini. Sementara hubungan China dan India juga selalu rumit. Hal ini mirip dengan keputusan Amerika menjual F-16 ke Pakistan yang akhirnya diprotes oleh India.

Hubungan Indo-Rusia, menurut Kadakin dikenal cukup independen. “Kami tidak merasa cemburu ketika India memperoleh peralatan militer dari negara lain untuk kebutuhan strategis. Silakan jika ada negara yang bisa menyewakan kapal selam nuklir. ”

Akhir-akhir ini, India telah mencari perangkat militer ke sejumlah negara termasuk ke AS, Israel dan Prancis  yang seolah bergerak menjauh dari mitra tradisional Rusia karena berbagai alasan, salah satunya karena seringnya terjadi keterlambatan dan peningkatan biaya.

Tapi Rusia sejauh masih tetap menjadi mitra ketika datang ke daerah-daerah strategis yang melibatkan senjata dengan kunci teknologi hardware. PM Modi telah menyebut hubungan Indo-Rusia sebagai salah satu “yang benar-benar strategis”.

India sudah memiliki INS Chakra, kelas selam serangan bertenaga nuklir Akula yang di sewa 10 tahun dari Rusia.

Sementara kapal selam bertenaga nuklir yang dibangun di dalam negeri INS Arihant juga tengah dibangun dengan dukungan teknis Rusia dan saat ini sedang menjalani uji coba laut.

Kadakin lebih lanjut mengungkapkan bahwa negaranya akan membuka empat pusat layanan Su-30 MKI di India. Dia mengatakan bahwa pengumuman dalam hal ini akan dilakukan secepatnya.

India juga melihat membeli lebih MiG 29K jet tempur untuk INS Vikramaditya serta telah memerintahkan 45 MiG-29K / KUB. Selain itu telah ada kesepakatan untuk India memproduksi 200 helikopter Kamov Ka-226.

Baca juga: 

China Beli 6 S-400, India 12