Boeing terus bergerak cepat dalam menguji kemampuan pesawat tanker KC-46 Pegasus. Setelah sukses melakukan uji pengisian bahan bakar di udara pada pesawat tempur F-16, tanker masa depan AS itu juga telah sukses melakukan pengisian pada jet F/A-18 Hornet.
Dalam pengumumannya Jumat 12 Februari 2016 perusahaan yang berbasis di Chicago mengatakan pengisian bahan bakar dilakukan pada 10 Februari selama penerbangan uji lebih dari empat jam di negara bagian Washington dan menandai untuk pertama kalinya program menggunakan sistem selang dan parasut untuk pengisian bahan bakar. Pesawat terbang pada 20.000 kaki saat melakukan kontak pengisian dengan Hornet. Tonggak penting juga datang bulan lalu setelah pesawat menggunakan sistem boom untuk mengisi bahan bakar pada pesawat tempur F-16.
KC-46A dirancang untuk mengisi bahan bakar bagi pesawat AS dan sekutu menggunakan baik menggunakan sistem selang dan parasut serta sistem boom. Pesawat ini juga mampu mengisi bahan bakar dengan sangat cepat. Sebanyak 1.200 galon bahan bakar bisa ditransfer hanya dalam satu menit jika menggunakan boom. Sedangkan sisstem selang dan parasut akan bisa mentransfer hingga 400 galon per menit yang kebanyakan digunakan untuk pesawat yang lebih kecil seperti Hornet.
Boeing melakukan uji penerbangan pertama Pegasus pada bulan September 2015. Pesawat ini didasarkan pada Boeing 767. Pengujian dilakukan setelah berbulan-bulan mengalami penundaan.
Angkatan Udara berencana menghabiskan US$49 miliar untuk mengembangkan dan membangun 149 dari pesawat yang akan menggantikan armada penuaan KC-135. Boeing juga memperkirakan akan mendapatkan hingga US$ 80 dari penjualan pesawat ini ke pasar global.
Boeing berencana untuk memberikan 18 KC-46A pertama ke layanan dengan Agustus 2017 meskipun banyak tantangan untuk mencapai target tersebut.