Akibat kerusakan sistem bahan bakar sebuah jet tempur F-16 hampir celaka ketika tengah melakukan misi serangan ke wilayah ISIS. Untungnya, tanker KC-135 segera merapat untuk menolong hingga pilot tidak perlu melakukan eject.
Angkatan Udara mengatakan Stratotanker yang dikerahkan dari Pangkalan Angkatan Udara McConnell, Kansas telah mengisi bahan bakar beberapa A-10 di atas wilayah musuh ketika F-16 melaporkan mengalami masalah.
Karena masalah teknis, jet tidak bisa membawa lebih dari 500 pon bahan bakar pada satu waktu. Akibatnya pesawat hanya bisa terbang tidak lebih dari 15 menit. KC-135 kemudian mendekati lokasi F-16 untuk melakukan misi penyelamatan.

Kapten Nathanial Beer Pilot KC-135 dari 384th Air Refueling Squadron yang melakukan misi tersebut mengatakan meski tanker ini bisa mengisi hingga 2.500 pon bahan bakar, tetapi karena masalah teknis di F-16 tetap hanya bisa menampung 500 pon. F-16 sendiri sebenarnya memiliki kapasitas bahan bakar hingga 7.000 pon di tangki internal dengan 12.000 pon di dua tangki eksternal. Dengan kondisi itu KC-135 terus mengawal F-16 hingga mendarat dengan aman di pangkalan dengan mengisi bahan bakar setiap 15 menit sekali.
“Mengetahui risiko keselamatan mereka, maka menolong pilot F-16 adalah hal yang kami utamakan karena jika tidak bisa menjadi tragedi internasional,” kata Letnan Kolonel Eric Hallberg, Komandan 384th Air Refueling Squadron.
“Dalam pikiran saya, apa yang memotivasi mereka adalah terpanggil untuk menjadi yang terbaik di misi dan mengurus sesama tentara, pelaut dan penerbang,” katanya sebagaimana dikutip Defense News Jumat 12 Februari 2016.