Sembari menunggu kepastian pengiriman THAAD, Amerika Serikat untuk sementara menambah peluncur peluru kendali Patriot di Korea Selatan menyusul uji nuklir dan peluncuran roket jarak jauh Korea Utara baru-baru ini.
“Pengerahan ini bagian dari gerakan darurat menyiapkan pelatihan untuk menanggapi provokasi Korut baru-baru ini,” kata Pasukan AS di Korea dalam pernyataan persnya. Patriot tambahan akan diterbangkan dari Fort Bliss, Texas, AS, pekan ini.
“Pelatihan ini membutuhkan kepastian bahwa kami selalu siap bertahan menghadapi serangan dari Korut,” kata Komandan Angkatan Darat Ke-8 AS Letnan Jenderal Thomas Vandal.
Brigade Artileri Pertahanan Udara Ke-35 Angkatan Darat Ke-8 AS di pangkalan udara Osan yang berjarak sekitar 47 kilometer di selatan Ibu Kota Korsel di Seoul. Brigade itu memiliki dua batalyon Patriot. Satu batalyon Patriot dilaporkan terdiri dari empat unit peluncur.
Hanya beberapa jam setelah Korut meluncurkan roket jarak jauh yang dianggap sebagai uji rudal balistik secara terselubung, Korsel dan AS mengumumkan niat mereka untuk membuka pembicaraan pengerahan THAAD.
Korsel sebelumnya menolak membawa pembicaraan tersebut untuk menjaga sensivitas China sebagai mitra dagang terpenting. Namun, Korut terus melanjutkan uji rudal dan kecewa terhadap resistensi Beijing untuk mengenakan sanksi yang berat terhadap Pyongyang yang rupanya memicu perubahan sikap Seoul.