Su-30 yang dijuluki NATO sebagai Super Flanker telah mengalami evolusi panjang. Sejak lahir pertama pada 1997, pesawat yang didasarkan pada Su-27 Flanker ini setidaknya telah melahirkan 11 varian. Pesawat ini telah tersebar di banyak negara dan menjadi tulang punggung angkatan udara di India, Indonesia, Malaysia dan tentu saja Rusia sendiri.
Seperti pendahulunya, pesawat dua mesin ini juga mewarisi kemampuan super manuver. Bedanya, jika Su-27 lebih fokus pada misi superioritas udara, Super Flanker juga menambahkan titik kekuatan untuk kemampuan serangan darat meski superioritas udara juga menjadi kemampuannya.
Apa saja varian yang telah lahir dari Su-30? Dan tersebar di mana saja? Grafis ini akan sangat membantu memahaminya.
Sumber: www.behance.net
Baca juga: