Prototip kapal perusak revolusioner Angkatan Laut Amerika DDG-1000 kelas Zumwalt selama seminggu telah melakukan tes integrated electronic systems.
Raytheon Company menyebutkan dalam siaran persnya Rabu 10 Februari 2016 pengujian dilakukan dengan melakukan demonstrasi kunci kemampuan kapal termasuk Total Ship Computing Environment (TSCE) dan engineering control systems.
TSCE mencakup semua aplikasi komputer di kapal termasuk combat management system; komando, kontrol, komunikasi serta elemen komputer inteligen serta sistem kontrol kapal dan mesin.
Raytheon telah diperintahkan untuk membangun sistem dari tiga kapal kelas Zumwalt yang dirancang sebagai perusak pembawa rudal dan berkemampuan siluman. Kapal juga memiliki kemampuan multi misi dengan fokus pada serangan darat.
Awalnya, 32 kapal kelas Zumwalt yang akan dibangun tetapi karena masalah anggaran akhirnya hanya tiga yang akan dilahirkan.
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2015/12/11/zumwalt-siluman-perusak-terbesar-dan-tercanggih-us-navy/