Akibat Senjata dan Keangkuhan, 11% Penduduk Suriah Tewas, 45% Mengungsi Akibat Perang

Akibat Senjata dan Keangkuhan, 11% Penduduk Suriah Tewas, 45% Mengungsi Akibat Perang

500 Tewas dalam Pertempuran Aleppo

Serangan pemerintah Suriah yang didukung Iran dan Rusia dilaporkan telah menewaskan lebih dari 500 orang bulan ini.  Kekuatan dunia mendesak Rusia untuk mengakhiri serangan udaranya Pertemuan tertutup muncul menjelang pembicaraan internasional yang sangat penting pada Kamis 11 Februari 2016 di Munich untuk mendorong perundingan perdamaian Suriah.

Pengamat Hak Asasi Manusia untuk Surirah mengatakan 506 orang tewas sejak pemerintah melancarkan serangan besar melawan pemberontak di provinsi Aleppo pada 1 Februari, termasuk 23 anak-anak tewas dalam serangan udara Rusia.

Puluhan ribu warga Suriah masih telantar di perbatasan Oncupinar menuju Turki, yang masih tertutup.

Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu, Rabu, mengatakan pihaknya membangun sebuah kamp baru untuk pengungsi di dalam Suriah, dan menyebutkan tidak adil meminta Turki membuka perbatasannya tanpa menekan Rusia atas pengebomannya.

“Saya merasa itu munafik bahwa beberapa kalangan mengatakan Turki untuk ‘membuka perbatasan’ sementara pada saat yang sama gagal mengatakan kepada Rusia ‘ini sudah cukup’,” kata Davutoglu wartawan.

Turki telah menampung 2,7 juta pengungsi Suriah dan menolak untuk mengizinkan gelombang baru masuk ke negaranya, menyebabkan banyak yang tidur dalam tenda-tenda atau di tempat terbuka.

Kelompok bantuan kesehatan Doctors Without Borders (MSF) mengatakan sistem kesehatan di sekitar kota Azaz di provinsi Aleppo yang dilanda perang “hampir runtuh” karena pertempuran.

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) memperkirakan sekitar 50.000 orang telah mengungsi akibat kekerasan, terutama di daerah utara provinsi Aleppo.

Baca juga:

SEJENAK, MARI LIHAT DAN RASAKAN DERITA KOBANE