Site icon

Satu Sayap Tempur Kapal Induk US Navy akan Dibubarkan

Angkatan Laut Amerika akan kehilangan salah satu dari 10 armada sayap pesawat kapal induk musim gugur ini yang mengakibatkan ribuan personel dan puluhan pesawat akan disebar ke armada yang tersisa.

Juru Bicara Angkatan Laut AMerika Letnan j.g. Kara Yingling mengatakan kepada Navy Times Rabu 10 Februari 2016, jika rencana anggaran 2017 disetujui sayap kapal induk akan mulai dibubarkan pada bulan Oktober.

Armada yang akan dibubarkan adalah Carrier Air Wing (CVW) 14 yang berpangkalan di Naval Air Station Lemoore, California, yang belum digunakan sejak tahun 2011. “Skuadron telah diputar ke beberapa tempat sejak saat itu,” kata Juru Bicara Angkatan Udara US Navy Cmdr. Jeannie Groeneveld kepada Navy Times.

Wing Carrier ini terdiri dari 15th Fighter Squadron dari Naval Air Station Oceana yang menggunakan F / A-18 Hornet. Groeneveld mengatakan pesawat ini kemungkinan akan masuk ke skuadron pelatihan atau di cadangan. Sementara Airborne Early Warning Squadron 112 akan ditempatkan di Naval Base Ventura, California, Skuadron Helikopter Tempur 15 dari Naval Station Pulau Utara, California juga dijadwalkan akan dibubarkan pada tahun fiskal 2017. Sementara Electronic Attack Squadron 134 di Whidbey Island, Washington tidak akan dinonaktirkan tetapi akan menjadi skuadron ekspedisi darat, kata Groeneveld.

Menurut Yingling, keputusan untuk membubarkan salah satu CVW didasarkan pada beberapa faktor. Salah satunya efisiensi anggaran, Optimized Fleet Response Plan, jadwal pemeliharaan, kesiapan fase pelatihan dan kendala fiskal. “Pesawat akan didistribusikan dalam skuadron yang ada dalam rangka untuk mendukung persyaratan armada,” katanya.

Perubahan ini merupakan bagian dari penilaian berkelanjutan Angkatan Laut. Komandan Naval Air Forces Vice Admiral. Mike Shoemaker mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Restrukturisasi untuk sayap pesawat sembilan kapal induk adalah efisiensi dari kekuatan-kekuatan operasional dengan tetap memenuhi persyaratan global,” katanya.

Tetapi Navy Times menyebut membubarkan CVW 14 bisa membuat masalah gap F / A-18 Angkatan Laut, jika pesawat diservis atu dikirim ke skuadron aktif lainnya. Sekarang, kesenjangan telah menjadikan jam terbang lebih sedikit.

Pada 2020 , Angkatan Laut kemungkinan akan mengalami gap 138 pesawat, kecuali mereka dapat merombak cukup banyak Hornet dan Super Hornets dan membeli pesawat baru cukup untuk menghentikannya. Usulan anggaran 2017 menjabarkan rencana untuk membeli 16 F / A-18E / F Super Hornet,  dua di tahun 2017 dan 14 pada 2018. Tetapi jumlah ini terlalu sedikit mengingat anggaran tahun lalu tidak ada anggaran pembelian pesawat.

Exit mobile version