Kementerian pertahanan Rusia balik menuding Amerika Serikat mengebomi kota Aleppo di Suriah. Tudingan itu dilancarkan setelah Pentagon menuduh serangan udara yang dilancarkan Moskow telah menghancurkan dua rumah sakit di Aleppo.
Moskow dengan berang membantah tuduhan AS itu dan balik menuding bahwa Washington telah mengerahkan pesawat-pesawat penyerang daratnya untuk membombardir kota itu.
“Tak lama sebelum pukul 14.00 waktu Moskow, dua pesawat A-10 milik Angkatan Udara AS terbang ke wilayah udara Suriah dari daerah teritorial Turki,” kata juru bicara kementerian pertahanan Rusia, Igor Konashenkov dalam sebuah pernyataan.
Setelah mencapai Aleppo dengan rute yang paling cepat, pesawat-pesawat Amerika Serikat “melancarkan serangan ke target-target di kota tersebut,” kata Konashenkov Kamis 10 Februari 2016.
Pentagon sehari sebelumnya mengatakan dua rumah sakit utama di Aleppo mengalami kerusakan akibat serangan Rusia dan pemerintah Suriah bulan ini. Pentagon memperingatkan bahwa situasi di kota itu bisa “makin mengerikan”.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan, Kamis, angkatan udaranya telah menghantam 1.888 “target teroris” di delapan wilayah, termasuk Aleppo, Latika, Hama dan Homs dalam sepekan terakhir ini.
Juru bicara kementerian pertahanan menekankan bahwa target pengeboman terdekat oleh pasukan udaranya ke Aleppo pada Rabu tercatat lebih dari 20 kilometer di luar kota tersebut.
Kementerian itu membantah keras tuduhan bahwa warga sipil menjadi target serangan Rusia. Ia mengatakan, “Penerbangan Rusia serta pasukan pemerintah Suriah tidak pernah akan melakukan serangan ke arah penduduk sipil.” Rusia mengatakan, Kamis, pihaknya siap membicarakan kemungkinan gencatan senjata di Suriah saat para menteri luar negeri bertemu di Munich dalam upaya memulai kembali perundingan perdamaian.