Site icon

Mimpi Israel Terpenuhi, AS Setuju Jual KC-46 Pegasus

KC-46 Pegasus/USAF

Amerika disebut telah menyetujui untuk menjual pesawat tanker KC-46 Pegasus ke Israel sebagai bagian dari paket bantuan keamanan. Media Israel Walla Rabu 10 Februari 2016 melaporkan pembelian ini akan mencapai anggaran hingga US$250 juta

Pesawat bahana bakar bagi Angkatan Udara adalah salah satu isu paling sensitif dalam Angkatan Pertahanan Israel selama bertahun-tahun setelah AS menolak untuk menjual pesawat baru untuk Israel. Walla menulis, Gedung Putih takut bahwa mereka akan digunakan untuk menyerang fasilitas nuklir Iran.

Menjelang penandatanganan kesepakatan nuklir antara Teheran dan kekuatan dunia beberapa waktu silam Departemen Pertahanan AS menawarkan tanker tua ke Israel, tetapi Tel Aviv. Namun baru-baru ini, sebagai bagian dari diskusi tentang bantuan keamanan, kementerian mengirim permintaan resmi untuk pembelian pesawat pengisian bahan bakar model baru KC-46 yang diproduksi oleh Boeing. Washington memberi respons positif terkait permintaan tersebut.

Menurut sumber-sumber keamanan, langkah itu dilakukan sebelum penandatanganan perjanjian nuklir. Para pejabat keamanan mengatakan jika proses ini segera ditandatangani maka Israel bisa menerima pesawat pertama pada 2019. Israel dikabarkan meninginkan untuk bisa membeli dua KC-46 Pegasus untuk secara bertahap menggantikan armada pengisian bahan bakar IAF yang sudah usang hingga membutuhkan biaya tinggi. Saat ini sudah ada 180 pesawat jenis ini yang dipesan oleh Angkatan Udara AS dan Jepang.

Salah satu kelebihan KC-46 adanya tiga sistem pengisian bahan bakar yang bisa digunakan seara bersama. Pesawat ini juga bisa menerima bahan bakar di udara dari pesawat lain dan sekaligus bisa membawa sampai 40 penumpang. Selain itu pesawat juga disebut  tahan terhadap serangan kimia, biologi dan nuklir, dan Amerika menggambarkan dia sebagai pesawat yang handal dan mudah dalam hal perawatan.

KC-46 akan secara signifikan meningkatkan daya jangkau Angkatan Udara Israel. “Pesawat itu adalah mimpi bagi Angkatan Udara. Kemampuan operasional dan berbagai kelebihannya, termasuk keandalan dan daya dukung, membuat tugas Angkatan Udara jauh lebih mudah. Pesawat tanker ini akan membuat setiap misi jauh lebih fleksibel dan membantu memilih rute yang lebih nyaman. Hal ini disebabkan rentang yang mampu dicapai dan mengisi bahan bakar pesawat tempur dalam kondisi cuaca yang kompleks dan pada ketinggian yang berbeda. ”

 

Exit mobile version