China memanggil Duta Besar Korea Selatan Kim Jang-soo untuk memprotes rencana Seoul dan Washington memulai pembicaraan tentang cara sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area Defence (THAAD) milik Amerika Serikat ke Korea Selatan.
Wakil Menteri Luar Negeri China Liu Zhenmin memanggil duta hari Minggu untuk menyampaikan protes resmi terkait hal itu. Ini adalah pertama kalinya pemerintah China telah memanggil Kim, mantan menteri pertahanan, yang mengisi pos tersebut pada Maret lalu.
Sebelumnya, kementerian luar negeri China telah menyatakan “keprihatinan yang mendalam,” tentang diskusi THAAD.
Beberapa jam setelah peluncuran roket Korea Utara pada Minggu 7 Februari 2016, Korea Selatan dan AS mengatakan mereka akan memulai pembicaraan tentang penyebaran THAAD. “Posisi China pada masalah anti-rudal konsisten dan jelas,” kata kementerian luar negeri China dalam sebuah pernyataan yang dilansir Yonhap News Agency Rabu 10 Februari 2016.
“Negara, ketika mengejar keamanan mereka sendiri, harus mempertimbangkan kepentingan keamanan orang lain serta perdamaian dan stabilitas regional.”
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China juga mengatakan bahwa pihaknya telah memanggil duta besar Korea Utara Ji Jae-ryong untuk memprotes peluncuran roket Korut.