Kementerian Pertahanan Rusia akan menerima lima pesawat baru An-148 pada tahun 2016. Ketegangan antara Rusia dan Ukraina tidak mengganggu produksi pesawat angkut militer tesebut.
Departemen Perang Rusia pada 2013 menandatangani kontrak dengan Perusahaan konsturuksi pesawat Voronezh (VASO) untuk penyediaan pesawat di mana 70% produksi dalam negeri, dan 30% dibuat di Ukraina.
“Beberapa peristiwa memang memunculkan ketegangan [antar Rusia dan Ukraina] tetapi pengalaman menunjukkan bahwa kebijakan politik tidak terkait bisnis. Bisnis adalah bisnis. Akibat ketergantungan pada Ukraina tidak menjadikan adanya gangguan pasokan dan jadwal pengiriman pesawat untuk Kementerian Pertahanan Rusia tidak terjadi,” kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yuri Borisov sebagaimana dikutip function.mil.ru Rabu 10 Februari 2016.
“Tahun ini kita perlu untuk mendapatkan lima AN-148. Tiga sudah ada di sini, dua pada tahap akhir dari pembangunan.”
Yuri Borisov juga mengatakan pembangunan pesawat angkut militer ringan IL-112 telah berjalan sesuai jadwal, direncanakan penerbangan pertama pada tahun 2017.
“United Aircraft Corporation VASO dipilih sebagai produsen utama pesawat. Kami telah memperbaharui kontrak dalam pengembangan pesawat. Menurut rencana, pada pertengahan 2017 harus dilakukan penerbangan pertama. Menurut laporan dari misi militer, sementara situasi di bawah kontrol semuanya sesuai jadwal, ” tambah wakil kepala departemen militer.