Site icon

Pentagon Ngebet Kirim THAAD ke Korea Selatan

THAAD

Pentagon menyatakan mereka ingin mengirim sistem pertahanan rudal canggih ke Korea Selatan secepat mungkin.  Setelah peluncuran roket jarak jauh Pyongyang pada hari Minggu 7 Februari 2016, para pejabat militer AS dan Korea Selatan mengatakan mereka akan memulai diskusi formal Terminal High Altitude Area Defense System (THAAD) di depan pintu Korea Utara.

Meskipun peluncuran menunjukkan Korea Utara berhasil menempatkan satelit ke orbit, PBB dan kekuatan dunia dengan cepat mengutuk tindakan sebagai bukti Pyongyang terus mengembangkan rudal balistik antarbenua yang mampu menyerang daratan AS.

Peluncuran datang hanya beberapa minggu setelah Korea Utara mengklaim suskses melakukan uji bom hidrogen. “Kami ingin melihat langkah ini [pengiriman THAAD] secepat mungkin,” kata juru bicara Pentagon Peter Cook sebagaimana dikutip Defesen News Selasa 9 Februari 2016.

“Kami mulai konsultasi sekarang dengan Korea Selatan, dan kami berharap bahwa ini akan bergerak dalam mode cepat.”

Sistem THAAD milik Amerika dikenal sebagai sistem pertahanan rudal yang sangat deployable dan mampu menembak rudal baik di dalam atau di luar atmosfer bumi selama fase penerbangan terakhir mereka.

Rudal-rudal pencegat tidak membawa hulu ledak dan hanya mengandalkan energi kinetik untuk menghancurkan target mereka.

China dengan tegas menentang rencana penempatan senjata itu di dekat perbatasannya. Tetapi Defense News menulis pengiriman THAAD di Korea Selatan menunjukkan Washington frustrasi Washington dengan kegagalan Beijing untuk mengambil tindakan keras dengan Pyongyang atas program senjata nuklirnya.

Cook menekankan sistem pertahanan rudal itu tidak dimaksudkan untuk menimbulkan ancaman bagi China. “Jika sistem THAAD dikerahkan ke Semenanjung Korea, itu akan berfokus pada Korea Utara, berkontribusi pada pertahanan rudal berlapis yang akan meningkatkan kemampuan pertahanan rudal aliansi yang sudah ada melawan potensi ancaman rudal Korea Utara,” katanya.

Next: Hanya Butuh Waktu Seminggu

Hanya Butuh Waktu Seminggu

Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada AFP sistem anti-rudal bisa dikerahkan dalam waktu satu sampai dua minggu setelah keputusan penyebaran. “Setelah keputusan dibuat, (jangka waktu) seminggu adalah mungkin,” kata pejabat itu, yang berbicara tanpa menyebut nama.

Sistem THAAD, dalam pelayanan sejak tahun 2008, termasuk peluncur truk-mount, radar, rudal pencegat dan link komunikasi global.

Lima baterai THAAD saat ini dalam operasional, menurut Badan Pertahanan Rudal Pentagon, dan dua lagi dipesan pada 2014. Salah satunya adalah ditempatkan secara permanen di Guam, rumah bagi pangkalan militer AS di Pasifik, untuk melindungi diri dari rudal Korea Utara. Sekitar 28.500 tentara AS ditempatkan di Korea Selatan dan dua kekuatan memiliki hubungan militer sangat dekat.

Cook mengatakan penyebaran THAAD memastikan pada akhirnya akan dioperasikan oleh pasukan AS di Korea Selatan. “Amerika Serikat tetap berkomitmen penuh untuk keamanan sekutu kami di kawasan ini dan kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mempertahankan diri dan sekutu kami dan menanggapi provokasi Korea Utara,” katanya.

Baca juga:

Penempatan THAAD Bisa Picu Serangan China ke Korea Selatan

Exit mobile version