Beberapa waktu lalu ditulis bahwa di Belanda ada program yang melatih elang untuk melawan drone kecil. Kepolisian Metropolitan London dikabarkan juga menggunakan elang untuk misi ini. Tetapi ahli elang terkemuka Inggris menilai hal ini sangat berbahaya
“Anda tentu tidak boleh membiarkan elang menangkap sesuatu yang cukup berbahaya bahkan yang bisa memenggal jari manusia,” kata Jemima Parry Jones, Direktur International Center for Birds of Prey sebagaimana dikutip Sputnik Senin 8 Februari 2016. “Ini tidak aman untuk burung untuk mencengkeram bilah berputar.”
“Burung pemangsa tidak bisa diterbangkan di daerah penuh bangunan, bagaimana jika dia mendarat di sebuah gedung, atau kereta dorong bayi dengan anak di dalam, atau pergi dan mengejar anjing?” Parry-Jones bertanya.
Kemarahan dari para ahli falconry muncul setelah sebuah video online yang menunjukkan elang dilatih oleh Polisi Belanda menangkap drone.
Polisi bekerja sama dengan sebuah perusahaan pelatihan berhasil mengajarkan elang botak untuk menangkap benda terbang.
“Elang menyambar pesawat tak berawak kemudian menutup dengan sayapnya yang merupakan situasi yang sangat berbahaya.”
Robot terbang memang semakin menimbulkan kekhawatiran bagi polisi dan otoritas penerbangan. Pada 2015, ada 30 penampakan drone dikonfirmasi di jalur penerbangan di Inggris. Drone juga digunakan oleh penjahat untuk mengirimkan obat-obatan terlarang dan senjata di atas dinding penjara.
“Saya pikir itu gimmick karena banyak burung pemangsa di Belanda dan mereka hanya berpikir bagaimana bisa membuat uang dari ini?” sindir Parry Jones.