Angkatan Laut Amerika sedang menyelidiki adanya peningkatan masalah kesehatan yang dialamai pilot armada jet tempur F / A-18 Hornet dan Super Hornet dan EA-18G Glower.
“Kami telah diberitahu bahwa Angkatan Laut telah membentuk Physiological Episode Team, untuk menyelidiki dan menentukan penyebab fisiologis penerbang,” kata Michael Turner, Ketua Sub-komite untuk Tactical Air and Land Forces, pada sidang hari Kamis 4 Februari 2016. “Ada beberapa gejala yang berkaitan dengan depressurization, hipoksia dan keracunan yang tumpang tindih, dan untuk mencari akar penyebab adalah proses yang kompleks.”
Angkatan Laut mulai melihat kenaikan masalah fisiologis pada pilot pada 2009, kata Turner. Pada tahun 2006, tingkat per 100.000 jam terbang pada F / A-18 adalah 3,66 kasus, menurut kesaksian dari para pemimpin Angkatan Laut dan Marinir. Pada periode 1 November 2014 sampai 31 Oktober 2015, tingkatnya adalah 28,23.
Sementara untuk EA-18G, tingkatnya adalah 5,52 dari 1 November 2010 sampai 31 Oktober 2011. Sementara dari 1 November 2014 sampai dengan 31 Oktober 015 mencapai 43,57.
“Dekompresi biasanya dari tekanan kabin pada aircrew penyebab paling tinggi dari episode fisiologis yang tidak nampak selama penerbangan,” kata kesaksian itu sebagaimana dikutip thehill.com, Kamis 4 Februari 2016.
Dari 273 kasus diputuskan sejauh ini oleh tim investigasi, 93 melibatkan beberapa bentuk kontaminasi, 90 karena kegagalan environmental control systems (ECS), 67 faktor manusia, 41 melibatkan kegagalan on-board oxygen generating system (OBOGS), 11 karena kegagalan pengiriman komponen gas pernapasan, dan 45 belum diketahui masalahnya.
Untuk menanggapi masalah ini, Angkatan Laut telah menempatkan tes kabin bertekanan, pengujian ECS dan OBOGS serta dan pelatihan kesadaran hipoksia dalam tekanan yang wajib diikuti untuk pilot.
Baca juga: