Site icon

Peningkatan Kekuatan NATO di Depan Rumah Rusia Makin Dekat

Kurang dari seminggu setelah Menteri Pertahanan AS mengumumkan dorongan besar dalam pengeluaran kegiatan Pentagon di Eropa, rumor telah muncul bahwa NATO berencana untuk memperluas kehadiran militernya di Polandia dan negara-negara Baltik. Sebuah langkah yang sejak lama Rusia memperingatkan untuk tidak dilakukan.

Wall Street Journal dalam laporannya Jumat 5 Februari 2016 mengutip sumber tanpa nama di AS dan NATO menyebutkan pengumuman resmi dari perluasan kekuatan ini diharapkan untuk datang minggu depan setelah pertemuan para menteri pertahanan NATO di Brussels.

“Para pejabat mengatakan ukuran kekuatan dan kontribusi nasional yang tepat tidak akan ditentukan sampai akhir tahun ini. Tapi mereka mengatakan menteri pertahanan cenderung menyetujui misi untuk mengawasi dan memperbesar penyebaran ke Polandia dan Baltik,”  tulis Julian E. Barnes dari Wall Street Journal.

Awal pekan ini, Menteri Pertahanan AS Ashton Carter mengumumkan bahwa Pentagon berencana untuk meminta US$3,4 miliar untuk tahun fiskal 2017 (naik dari US$ 789 juta dari sekarang) untuk memperkuat kehadiran militernya di dekat perbatasan barat Rusia. Dana tersebut akan membantu AS untuk melakukan lebih banyak rotasi pasukan di wilayah tersebut, lebih sering melakukan latihan perang dan preposisi perangkat keras militer tambahan.

Gerakan ini, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, “membuat alasan untuk melaksanakan rencana militer terhadap Rusia dan mengambil langkah-langkah praktis guna mendorong infrastruktur militer dekat ke perbatasan Rusia.”

Amerika Serikat dan mitra-mitranya di NATO telah meningkatkan kehadiran militer mereka di Eropa Timur dan Baltik menyusul aneksasi Rusia terhadap Krimea yang disusul perang saudara di Ukraina. Barat menyebut Rusia terlibat dalam konflik ini. Sementara Rusia membantah tidak ikut campur urusan Ukraina.

Baca juga: 

Jenderal NATO Mengeluh Melihat Perkembangan Militer Rusia

Exit mobile version