Deputi Direktur Rosoboronexport Alexei Beskibalov mengatakan pihaknya menandatangani kontrak terbesar dalam sejarah kerjasama militer-teknis, di mana Rusia akan memasok lebih dari 50 pesawat MiG-29M / M2.
Rusia Aircraft Corporation “MiG” berencana tahun ini untuk mengirim dua MiG-29M / M2 pertama untuk pelanggan dari Afrika Utara.
“Rosoboronexport telah menandatangani kontrak terbesar dalam sejarah kerjasama militer-teknis, di mana kita mendapat pesanan lebih dari 50 MiG-29M / M2. Ini menjadi kekuatan bisnis gabungan dan Lukhovitsy, dan Nizhny Novgorod hingga 2020,” – katanya, menambahkan kontrak tersebut ditandatangani pada bulan April 2015, dengan sebuah negara di Afrika Utara yang tidak disebutkan namanya.
Menurut dia, “kontrak ini sudah sampai pada tahap pembayaran uang muka dengan produksi dilakukan di pabrik Nizhny Novgorod. Kami memiliki dua pesawat pertama untuk dikirim akhir tahun ini,” tambah Beskibalov sebagaimana dilansir Ria Novosti Jumat 5 Februari 2016.
MiG-29 merupakan pesawat tempur generasi keempat dirancang untuk menghancurkan rudal, dan semua jenis target udara dalam segala kondisi cuaca. Pesawat yang oleh NATO dijuluki Fulcrum itu juga memiliki kemampuan pertempuran di luar visual serta untuk menghancurkan target darat.
