Pentagon Berjudi Ubah Bom Nuklir Gravity untuk F-35

Pentagon Berjudi Ubah Bom Nuklir Gravity untuk F-35

 

Pada bulan September 2015, Nuclear National Security Administration (NNSA) dan Departemen Pertahanan memulai program ekstensi hidup B61-12 dengan akan menelan biaya sekitar US$8,9 miliar. Bom nuklir gravitasi ini akan dilakukan upgrade untuk bisa kompatibel dengan pesawat tempur generasi kelima F-35. Tetapi membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum Angkatan Udara AS benar-benar tahu perubahan ini bisa benar-benar bekerja.

Dalam laporan Kantor Akuntabilitas Pemerintah atau Government Accountability Office (GAO) NNSA bekerja untuk memastikan kompatibilitas masa depan dengan pesawat F-35. Tetapi NNSA dan pejabat Angkatan Udara mengatakan mereka tidak akan tahu selama beberapa tahun apakah langkah yang direncanakan ini memadai,” tulis laporan yang dirilis pada Kamis 4 Februari 2016 itu.

GAO mengingatkan program ekstensi hidup B61-12 menghadapi tantangan manajemen yang sedang berlangsung di beberapa daerah, termasuk kekurangan staf dan sistem manajemen yang belum diuji. “Ada beberapa risiko termasuk komponen mungkin gagal dalam lingkungan penerbangan tertentu dan risiko yang berkaitan dengan pengujian komponen non-nuklir tertentu.”

Sebuah jadwal pengembangan dan produksi yang ketat digambarkan telah memiliki risiko program ini akan mengalami masalah, GAO menambahkan.

Baca juga: 

Edan, Angkatan Darat Kehilangan Jejak 27 Rudal Balistik Lance