Operasi udara Rusia di Suriah disebut surat kabar Jerman Welt Die telah membuka blokade tiga tahun yang dialami oleh tentara Suriah. Bahkan mereka sekarang telah bergerak maju. Sesuatu yang pada masa lalu bisa dibilang hal yang mustahil bisa dilakukan. “Pemerintah Suriah kembali pada jalur kemenangan, berkat penerbangan Rusia,” tulis Die Welt Jumat 5 Februari 2016.
“Sejak pecahnya konflik Suriah, [pembalikan] situasi seperti ini tak terpikirkan.” Sementara itu, “Ppengiriman senjata oleh AS dan Saudi telah terbukti tidak efektif.”
Media itu juga mengutip keluhan tokoh-tokoh oposisi Suriah menyusul penangguhan perundingan perdamaian Suriah di Jenewa. Negosiator oposisi Mohammed Alloush berbicara pada konferensi pers sebelum keberangkatannya dari Jenewa kepada wartawan mengatakan “kita akan datang kembali ketika hal-hal berubah di dasat sesuai dengan harapan kita.”
“Tapi muncul pertanyaan,” tulis media itu, “Apakah ia akan pernah kembali lagi dalam posisi yang relatif kuat, karena pada Rabu malam, Tentara Suriah, dengan bantuan penerbangan Rusia, menerobos dua pemukiman Syiah yang diblokade. Ini adalah keberhasilan militer yang bisa memiliki konsekuensi penting untuk sisa perang. ”
Dua kota itu adalah Nuble dan Zahraa yang terletak sekitar 20 kilometer dari Aleppo di utara negara itu. “Dan dengan terobosan mereka, pasukan pemerintah memotong rute pasokan terakhir pemberontak yang membentang dari Aleppo ke Bab al-Salama di perbatasan Turki.”
“Dan itu bukan hanya tentang pasokan makanan, tetapi juga minyak dan gas untuk kota Suriah utara, dan seluruh provinsi Idlib.”
Tahun lalu, pemerintah Suriah telah kehilangan wilayah utama di provinsi Idlib yang direbut koalisi pemberontak yang terdiri dari Jaish al-Fatah dan al-Nusra dan mengancam posisinya di sepanjang pantai Mediterania. Tapi dengan bantuan penerbangan Rusia, para pemberontak didorong mundur kembali dan sekarang milisi pemberontak di Idlib terancam oleh kekurangan bahan bakar.”
Sekarang, dengan rute pasokan terancam, “para pemberontak di Aleppo dan Idlib berada dalam masa-masa sulit.”
Pada akhirnya, media itu menulis Tentara Suriah, yang didukung oleh serangan udara Rusia terus bergerak maju. Sesuatu yang telah lama dianggap tidak mungkin dilakukan dalam perang lima tahun yang brutal.
“Intervensi Rusia dapat menyebabkan kemenangan pemerintah atau setidaknya, untuk posisi yang sangat baik menjelang perundingan baru dengan oposisi.”
Baca juga: