Kemampuan Rusia untuk menaklukkan Baltik didorong oleh dua hal. Pertama karena keberhasilan Kremlin memodernisasi militernya. Kedua karena kekuatan NATO sendiri juga menurun.
Rusia telah melakukan dorongan besar untuk memodernisasi armadanya, dengan hasil mereka kemungkinan akan mampu melawan akses NATO ke Laut Baltik, dan memperbarui angkatan udara untuk menolak superioritas udara AS. Hal ini dilakukan di tengah belanja militer sebagian anggota NATO justru tengah jatuh.
Angkatan Darat AS diketahui telah menarik dua divisi lapis baja berat dari Jerman dan hanya mempertahankan dua di Eropa pada saat ini. Dan pada tahun 2015, hanya lima negara NATO yang memiliki anggaran pertahanan minimum yang telah ditentukan.
Namun, RAND mencatat bahwa langkah-langkah sederhana akan mengubah peta kekuatan yakni dengan mengerahkan sekitar tujuh brigade ke Eropa. Dengan kekuatan ini NATO bisa memastikan bahwa itu akan memiliki cukup senjata untuk setidaknya mencegah serangan Rusia.
Baca juga: