USAF Potong Pembelian Lima Siluman F-35A
F-35/USAF

USAF Potong Pembelian Lima Siluman F-35A

 

Angkatan Udara AS memotong lima jet tempur F-35A dalam permintaan anggaran tahun fiskal 2017 sementara sepenuhnya mendanai Long Range Strike Bomber dan tanker KC-46 tanker.

Sumber yang dekat dengan masalah ini kepada Defense News, Rabu 3 Februari 2016 mengatakan Angkatan Udara semula berencana membeli 48 pesawat siluman itu pada anggaran 2017, tetapi kemudian hanya menjadi 43 saja. Yang belum pasti apakah Angkatan Udara mengurangi total rencana pembelian pesawat yang direncanakan yakni 1.763 pesawat.

Angka-angka ini tidak memperhitungkan total F-35 yang dibeli Amerika atau oleh mitra internasional. Bahkan, pengajuan anggaran Pentagon secara keseluruhan menambahkan rencana pembelian 10 model F-35C untuk Angkatan Laut dan 3 model F-35B untuk Marinir dari rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.

“Pemotongan pembelian F-35A murni didorong anggaran,” kata sumber itu.

Pemotongan pembelian F-35A bukan kejutan. Analis dan pejabat pemerintah sebelumnya telah mengisyaratkan bulan bahwa perubahan bisa terjadi di depan untuk program JSF sebagai bagian dari upaya Pentagon untuk menyeimbangkan pembukuannya. Frank Kendall, Wakil Menteri Pertahanan untuk akuisisi, teknologi dan logistik, mengatakan pada Desember bahwa Departemen Pertahanan mengharapkan untuk membuat pemotongan di tahun anggaran 2017 dan ia mengatakan kemungkinan akan ada perlambatan produksi F-35.

Pilihan Angkatan Udara untuk memotong F-35A datang ketika layanan menghadapi “gelombang busur ” dari program modernisasi sistem utamanya di cakrawala. Pendanaan untuk program akuisisi besar Angkatan Udara diproyeksikan tumbuh 73 persen dari anggaran 2015 dan puncaknya akan terjadi pada 2023. Todd Harrision, seorang peneliti dari Center for Stratgic and International Studies, menulis dalam sebuah laporan Januari, pertumbuhan ini terutama didorong oleh sejumlah program pesawat yang muncul bersamaan seperti F-35, LRSB dan KC-46.

Pemotongan pembelian F-35A di anggaran 2017 memungkinkan Angkatan Udara bisa mendapatkan dana  jutaan dollar selama beberapa tahun ke depan. Angkatan Udara telah merencanakan untuk membeli 44 F-35A di 2016 dan 48 di 2017, sebelum kemdian akan membeli 60 setiap tahun mulai anggaran 2018. Dengan pengurangan ini diperkirakan Angkatan Udara bisa menghemat sekitar US$ 1 miliar per tahun untuk prioritas lain.

“Ini gajah besar dalam anggaran pengadaan Angkatan Udara,” Mackenzie Eaglen dari American Enterprise Institute mengatakan Defense News. “Mereka tidak akan mau makan siang Bomber dengan mengorbankan JSF.”