Dalam pandangan Mills, Australia sekarang menghadapi situasi yang sama dengan ketika dikalahkan Malaysia. Jet tempur Su-30, Su-35 dan jet tempur lainnya milik China dan yang dibeli Malaysia, Indonesia dapat terbang lebih jauh dan lebih cepat dan mengangkut lebih banyak senjata dibandingkan F / A-18 Australia dan F-35 yang akan dibeli Australia.
Sehingga menurutnya F-22C menjadi solusi dari masalah ini. Apa itu F-22C? sebenarnya hanya sebuta Mills untuk versi terbaru dari Raptor jika nanti diproduksi.
Mills mengusulkan Amerika Serikat, Australia dan sekutu mereka untuk bersama-sama membangun 420 F-22Cs kemudian dengan cepat mengembangkan versi dua kursi yang dia sebut dengan F-22E.
“Dengan tingkat produksi 100 per tahun, membangun armada dominasi dunia hanya akan membutuhkan 4,2 tahun untuk F-22 [C] dan enam tahun untuk F-22E.”
Bahkan Mills sudah membuat peta pembagian pesawat itu. Apakah harapan ini akan menjadi kenyataan? Tergantung pada kemurahan Gedung Putih pastinya.
Baca juga: