Site icon

Kontrak 28 Typhoon Kuwait Batal Diteken, Ada Apa Lagi?

Kontrak pembelian 28 pesawat Eurofighter Typhoon oleh Kuwait yang direncanakan akan dilakukan diharapkan akan ditandatangani Minggu 31 Januari 2016.

Pekan lalu, sumber di Italia dan Kuwait mengatakan kepada Defense News bahwa kontrak yang telah lama ditunggu-tunggu, berdasarkan nota kesepahaman yang ditandatangani pada bulan September, akan ditandatangani pada hari Minggu oleh Menteri Pertahanan Kuwait Khaled al-Jarrah al-Sabah dan Menteri Pertahanan Italia Roberta Pinotti.

Namun, penandatanganan tidak terjadi, dan sumber di Roma mengatakan halitu kaerna muncul masalah prosedural internal di Kuwait dan tidak mengatakan jadwal  baru dari rencana penandatanganan kontrak. Kesepakatan itu sendiri awalnya diharapkan sebelum akhir tahun 2015.

Terpisah seorang eksekutif yang dekat dengan masalah ini mengatakan sebelumnya bahwa kontrak untuk rudal akan ditandatangani secara terpisah.

“Kuwait memiliki persyaratan khusus untuk rudal untuk digunakan pada pesawat,” kata eksekutif tersebut sebagaimana dikutip Defense News Selasa 2 Februari 2016. Rudal ini tidak dalam persyaratan inti di antara empat mitra konsorsium Eurofighter  yakni Inggris, Jerman, Italia dan Spanyol. Tetapi Kuwait sangat ingin bisa menerbangkan Typhoon dalam peran maritim.

Baca juga:

http://www.jejaktapak.com/2015/12/23/typhoon-vs-rafale-memang-mana/

Exit mobile version