Sebuah F-22 Raptor Angkatan Udara AS terbang di atas Laut Arab dalam mendukung Operasi Resolve Inherent pada 27 Januari 2016.
Foto-foto yang dirilis USAF ini membuktikan hingga saat ini pesawat siluman tersebut masih terus terlibat dalam operasi melawan ISIS di Irak dan Suriah.
Dengan kemampuan sensor, avionik terpadu, kesadaran situasional, dan senjata, F-22 telah menjadi salah satu pesawat yang diturunkan di garis depan pertempuran.
Bukan saja melakukan misi serangan, pesawat ini juga diandalkan untuk melakukan misi mata-mata sekaligus melindungi jet-jet tempur Amerika dan koalisi yang sedang melakukan misi serangan.