Pesawat tempur Lockheed Martin F-16C / D Turki akan menerima kemampuan baru dalam peperangan elektronik, setelah Harris dianugerahi kontrak untuk menyediakan suite defensif baru untuk angkatan udara negara tersebut.
Dalam kesepakatan yang diberikan US Air Force Air Logistics Center Robins AFB di Georgia, Harris akan menyediakan 21 pod ALQ-211 advanced integrated defensive electronic warfare suite (AIDEWS) untuk diintegrasikan ke armada F-16 angkatan udara Turki. Kontrak tersebut juga meliputi pemeliharaan, suku cadang dan dukungan rekayasa.
“Pod AIDEWS Harris merupakan perlindungan elektronik yang canggih untuk platform lincah seperti F-16 ke tingkat baru dalam hal kinerja dan fleksibilitas,” kata Rich Sorelle, Presiden Unit Bisnis Peperangan Elektronik Harris sebagaimana dikutip flightglobal Jumat 29 Januari 2016.
Sistem ALQ-211 termasuk radar warning receiver, digital radio frequency memory jammer dan electronic warfare suite controller. Suit perlindungan ini juga terintegrasi dengan Bell Boeing CV-22 Osprey yang digunakan Operasi Komando Khusus AS dan juga digunakan pada helikopter multi peran NH Industries NH90 Royal Norwegian Air Force Royal Norwegian Air Force, F-16 untuk Chile, Oman, Pakistan dan Polandia. Berdasarkan Flightglobal’s Fleets Analyzer database, Angkatan Udara Turki memiliki 245 armada F-16C / D yang berusia antara tiga hingga 28 tahun.
Upgrade lainnya untuk armada Turki termasuk rudal jelajah udara ke darat Roketsan SO yang diharapkan akan diintegrasikan pada 2018.
Ankara juga memiliki rencana untuk mengakuisisi 100 F-35A dengan senjata SOM-J diharapkan diintegrasikan ke pesawat ini.
Pengujian penerbangan dari SOM-J pada F-35 diharapkan pada tahun 2017 dan Turki telah meminta integrasi dengan pesawat sebagai bagian dari paket software Blok 4.2.
Baca juga: